Strategi Adaptasi Mahasiswa Difabel di Universitas Hasanuddin dan Tantangan Universitas Hasanuddin sebagai Kampus Inklusi = Adaptation Strategy of Disabled Students at Hasanuddin University and Challenges of Hasanuddin University as an Inclusive Campus

Latar belakang. Universitas Hasanuddin masih berupaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusi bagi mahasiswa difabel, jalur yang akses bagi mahasisiwa difabel masih sangat terbatas, setidaknya dibutuhkan waktu untuk mengubah lingkungan kampus yang lebih inklusi untuk menciptakan jalur-jalur khusus mahasiswa difabel agar memudahkan untuk mengakses di gedung kampus. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan dan dampak yang di alami oleh mahasiswa difabel dan bagaimana cara mahasiswa difabel dapat mengatasi hambatan tersebut dengan berbagai strategi sehingga mahasiswa difabel mampu beradaptasi di lingkungan Universitas Hasanuddin dan untuk mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi oleh pihak kampus dalam upaya menciptakan lingkungan yang inklusi bagi penyandang disabilitas. Metode. yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan tipe kuasi kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana kendala yang dihadapi mahasiswa difabel dan cara mengatasinya dan memberikan gambaran mengenai tantangan yang dihadapi oleh pihak kampus Universitas Hasanuddin dengan berlandaskan teori adaptasi kulturan Oberg dan teori AGIL oleh Parsons. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dimana informan dalam penelitian ini terdiri dari lima informan dari mahasiswa difabel dan satu informan dari Kepala Pusat Disabilitas dan satu informan yang berasal dari birokrat disalah satu fakultas yang menerima mahasiswa difabel Universitas Hasanuddin. Hasil. Penelitian ini menjelaskan jika masing-masing mahasiswa difabel dengan disabilitas yang beragam memiliki hambatan yang berbeda-beda juga. Hambatan yang dialami dirasakan baik dari segi fasilitas kampus, aksesibilitas kampus seperti ramp dan lift yang masih sulit untuk di akses, interaksi dengan dosen dan mahasiswa, sistem pembelajaran di kampus dan pelayanan Unhas yang masih kurang inklusi bagi mahasiswa difabel. Walaupun demikian, mahasiswa difabel memiliki strategi atau cara yang berbeda-beda agar dapat mengatasi hambatan tersebut, sehingga mahasiswa difabel mampu bertahan dan mampu beradaptasi di lingkungan kampus Universitas Hasanuddin. Adapun tantangan yang dihadapi oleh pihak kampus yaitu, kontur bangunan yang masih homogen dan masih banyak stigma negatif yang diterima mahasiswa difabel dari warga kampus mengenai penyandang disabilitas yang dianggap kurang mampu untuk berkontribusi di publik.

Kata Kunci : Adaptasi, Mahasiswa Difabel, Kampus Inklusi