Hubungan Konsumsi Junk Food, Aktivitas Fisik, Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di SMA Negeri 21 Kota Makassar = The Relationship between Junk Food Consumption, Physical Activity, and the Incidence of Overweight in Adolescents at SMA Negeri 21 Makassar City

Overweight merupakan salah satu masalah global bidang kesehatan dengan prevalensi yang terus meningkat dengan cepat. Overweight menjadi salah satu faktor risiko utama berkembangnya penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis, yang merupakan 71% dari total kematian global. Lebih dari 340 juta remaja yang berusia 15-18 tahun mengalami kelebihan berat badan dan overweight. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi junk food, aktivitas fisik, dengan kejadian overweight di SMA Negeri 21 Kota Makassar. Desain penelitian adalah cross sectional, dengan teknik propotional random sampling menggunakan Simple Random Sampling. Data BB dan TB bertujuan untuk menilai status gizi (IMT/U), kuesioner untuk melihat konsumsi junk food dan aktivitas fisik, untuk menilai konsumsi junk food menggunakan metode Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan untuk mengukur aktivitas fisik sampel menggunakan Internasional Physical Activity Questionnaire (IPAQ 2005). Uji analisis data dengan Chi-square. Sebanyak (55,2%) berasal dari kelas X, dan rata-rata (63,6) sampel berusia 16 tahun. Sebanyak 143 siswa di SMA Negeri 21 Kota Makassar (21,7%) sampel yang mengalami overweight, (22,3%) sampel yang mengkonsumsi junk food dengan kategori sering 1-3 kali sehari, (54,5%) yang melakukan aktivitas fisik ringan < 600 METs/menit/mingggu. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hasil tidak ada hubungan untuk konsumsi junk food dengan kejadian Overweight pada remaja di SMA Negeri 21 Kota Makassar, namun terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian overweight di SMA Negeri 21 Kota Makassar.

Kata Kunci : Junk Food, Aktivitas Fisik, Overweight, Remaja.