Gambaran Paparan Media Sosial, Body Image dan Kejadian Overweight pada Remaja di SMP Negeri 6 Kota Makassar = Overview of Social Media Exposure, Body image and Overweight Incidence Among Adolescents at SMP Negeri 6 Makassar City

Pendahuluan: Salah satu faktor kejadian overweight yaitu perilaku hidup yang buruk. Remaja mudah terpengaruh oleh paparan buruk media sosial yang berpengaruh pada perilaku konsumsi mereka. Kurangnya kontrol waktu yang baik berdampak pada perilaku sedentary, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan energy intake dan energy expenditure yang menambah resiko kejadian overweight. Overweight berdampak pada ketidakpuasan dan penerimaan diri sehingga menumbuhkan perilaku menyimpang yang berdampak buruk pada kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan paparan media sosial, body image dan kejadian overweight pada remaja di SMP Negeri 6 Kota Makassar. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini merupakan siswa kelas VIII yang berjumlah 153 orang yang diperoleh menggunakan rumus Lemeshow dengan teknik Simple Random Sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner Multidimentional Body Self Relation Questionanaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS), kuesioner Paparan Media Sosial dan pengukuran antropometri BB, TB dan Lingkar Perut. Hasil: Sebanyak 30,7% responden di SMP Negeri 6 Kota Makassar mengalami overweight. Pada paparan media sosial menunjukkan sebanyak 40,5% responden dengan kategori buruk. Pada body image menunjukkan sebanyak 10,5% responden dengan body image negatif. Paparan media sosial dengan responden yang overweight lebih banyak pada responden yang memiliki paparan media sosial baik sebanyak 40,0%. Body image dengan responden overweight lebih banyak pada responden yang memiliki body image negatif sebanyak 81,2% Kesimpulan: Sebagian besar remaja mengalami overweight dan memiliki paparan media sosial buruk serta body image positif. Berdasarkan kejadian overweight, terdapat remaja memiliki paparan media sosial yang buruk dan dan body image yang negatif. Remaja diharapkan dapat mengontrol diri dan membatasi waktu dalam penggunaan media sosial dan kiranya dapat menumbuhkan cara pandang yang positif terhadap penampilan dan bentuk tubuhnya.

Kata Kunci: Paparan media sosial, body image, overweight, remaja