Sakaria, Milawati Suci (2024) Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Asthenopia pada Personel Kepolisian Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resor Bone. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011201151_skripsi_05-07-2024 bab I-II.pdf
Download (718kB)
K011201151_skripsi_05-07-2024 cover1.jpg
Download (267kB) | Preview
K011201151_skripsi_05-07-2024 dapus.pdf
Download (1MB)
K011201151_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Asthenopia adalah sindrom ketidaknyamanan visual subjektif yang secara signifikan mengganggu konsentrasi dan kinerja akademik serta membatasi kemampuan kerja. Anggota polisi yang berkerja menggunaka komputer sangat berisiko mengalami keluhan asthenopia. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan asthenopia pada personel Kepolisian Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resor Bone. Metode: Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi sebanyak 461 anggota polisi, dengan sampel 90 anggota polisi berdasarkan rumus slovin. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling yang selanjutnya dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel jarak monitor (p = 0,004), durasi penggunaan komputer (p = 0,001), pencahayaan (p = 0,000), dan istirahat mata (p = 0,001) merupakan faktor yang berhubungan dengan keluhan asthenopia pada anggota polisi. Sedangkan variabel umur (p = 0,286) dan jenis kelamin (p = 0,754) tidak berhubungan dengan keluhan asthenopia pada anggota polisi yang bekerja menggunakan komputer. Hasil analisis multivariat juga menunjukkan pencahayaan (OR= 5,596) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keluhan asthenopia pada anggota polisi yang bekerja menggunakan komputer. Kesimpulan: Jarak monitor, durasi penggunaan komputer, pencahayaan, dan istirahat mata memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan asthenopia. Sedangkan umur dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan asthenopia. Anggota polisi yang bekerja menggunakan komputer disarankan untuk meminimalkan waktu yang dihabiskan di depan komputer dengan mengurangi durasi penggunaan dan menggunakan jarak yang aman saat bermain komputer, sehingga memberi kesempatan bagi mata untuk beristirahat serta pencahayaan yang baik yaitu 300 lux dan istirahat mata yang cukup.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asthenopia, Komputer, Polisi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 07:53 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 07:53 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40526 |