KETERSEDIAAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN POKOK (BERAS) PADA RUMAH TANGGA PETANI DI WILAYAH TERPENCIL (STUDI KASUS DI DESA SUMABU, KECAMATAN BAJO, KABUPATEN LUWU)

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, namun saat ini Indonesia sering mengimpor pangan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. Kebutuhan pangan yang dimaksud adalah kebutuhan pangan pokok (beras). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan pangan pokok (beras) dan pola konsumsi rumah tangga petani di Desa Sumabu. Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pelaksanaan menggunakan teknik survei. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di Desa Sumabu. Penentuan petani sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin sehingga menghasilkan 55 petani responden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis ketersediaan bahan pangan pokok dan analisis pola konsumsi pangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ketersediaan bahan makanan pokok rumah tangga petani di Desa Sumabu sebesar 1.552,36 kkal/kap/hari yang termasuk dalam kategori sedang. Beras dalam rumah tangga berperan sebagai pangan pokok rumah tangga petani. Rata-rata Tingkat Komsumsi Energi (TKE) pada rumah tangga petani yaitu 77,11% termasuk dalam kategori kurang serta Tingkat Komsumsi Protein (TKP) pada rumah tangga petani di Desa Sumabu yaitu 79,64% yang masuk dalam kategori kurang.