Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Elim Rantepao

Latar Belakang: Stres kerja merupakan interaksi antara keadaan pekerjaan dengan sifat pekerja yang berpengaruh tehadap perubahan fungsi fisiologis maupun fungsi psikologis normal manusia. Menurut International Labour Organization (ILO), stres kerja termasuk dalam salah satu isu global yang perlu mendapatkan perhatian karena berpengaruh negatif terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Elim Rantepao. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Elim Rantepao pada bulan Februari 2023. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 146 orang dengan sampel sebanyak 106 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis stratified random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) dengan melihat nilai p-value. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden dengan stres kerja ringan yaitu sebanyak 16 responden (15%), stres kerja sedang sebanyak 88 responden (83%), dan stres kerja berat sebanyak 2 responden (2%). Stres kerja memiliki hubungan dengan status pernikahan (p=0,000), tuntutan tugas (p=0,000), tuntutan antarpribadi (p=0,000), dan struktur organisasi (p=0,000). Tuntutan peran tidak memiliki hubungan dengan stres kerja (p=0,356). Kesimpulan: Stres kerja memiliki hubungan dengan status pernikahan, tuntutan tugas, tuntutan antarpribadi, struktur organisasi dan tidak memiliki hubungan dengan tuntutan peran. Diharapkan rumah sakit dapat mengadakan pelatihan manajemen waktu untuk meningkatkan kemampuan para perawat dalam mengatur agar dapat mengerjakan tugas di rumah dan tugas di rumah sakit dengan tepat.