Astasyah, Nur Khafipah (2024) Struktur Komunitas dan Kelimpahan Zooplankton di Perairan Kabupaten Bone dan Sinjai. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
L021201047_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (5MB)
L021201047_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg
Download (273kB) | Preview
L021201047_skripsi_04-09-2024 dp.pdf
Download (8MB)
L021201047_skripsi_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (19MB)
Abstract (Abstrak)
Sistem perairan didominasi oleh organisme yang sangat kecil yang jarang kita lihat seperti fitoplankton dan zooplankton. Keberadaan zooplankton memiliki dampak yang besar terhadap kelasngsungan hidup organisme lain di dalam rantai makanan. Zooplankton menjadi sumber makanan bagi hewan pemangsa di tingkat trofik yang lebih tinggi, termasuk ikan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur komunitas dan kelimpahan zooplankton di perairan Desa Angkue, Kabupaten Bone dan Pulau Katindoang, Kabupaten Sinjai. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juli 2023. Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi tiga stasiun dengan tiga substasiun di masing-masing lokasi penelitian, yaitu perairan Desa Angkue dan Pulau Katindoang.
Penentuan stasiun dalam penelitian ini dilakukan metode acak terpilih (Purposive Random Sampling), yaitu ekosistem rumput laut, ekosistem lamun, laut terbuka, dan sekitar bagan tancap. Struktur komunitas zooplankton ditentukan melalui non-Metric Multidimensional Scaling (nMDS), Analysis of Similarities (ANOSIM), and Similarity Percentage menggunakan software PRIMER versi 5. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat 45 spesies dari 7 kelas yang ditemukan di kedua lokasi penelitian dengan spesies terbanyak dari kelas Oligotrichea. Hasil analisis nMDS, ANOSIM dan SIMPER menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap struktur komunitas zooplankton. Hal ini dapat terjadi karena kedua lokasi penelitian memiliki kondisi geografis yang sama, sehingga spesies zooplankton yang ditemukan tidak jauh berbeda. Kelimpahan zooplankton yang didapatkan di perairan Desa Angkue adalah berkisar 11.111 - 24.889 ind/L, sedangkan di Pulau Katindoang berkisar 10.667 - 13.778 ind/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap struktur kelimpahan di kedua lokasi penelitian. Selain itu, nilai kelimpahan zooplankton yang didapatkan menunjukkan bahwa perairan Desa Angkue dan Pulau Katindoang dikategorikan sebagai perairan eutrofik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 01:04 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 01:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40120 |