FAKTOR RISIKO KEJADIAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan jumlah kasus yang terus meningkat. Tingginya angka kejadian DM kemungkinan terjadianya komplikasi juga akan besar, kondisi tersebut dapat menyebabkan berkurangnya usia harapan hidup penderita, kelumpuhan, dan meningkatkan beban ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian komplikasi diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kota Makassar
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi case control. Pupulasi dalam penelitian ini seluruh pasien diabetes dengan yang terdaftar di RSUD Kota Makassar. Sampel berjumlah 140 responden dengan 70 responden untuk kelompok kasus dan 70 responden untuk kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung di RS, melalui via telepon, dan kunjungan rumah. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan aplikasi Stata. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan beberapa metode yaitu via telepon (75%), wawancara langsung di RS (24%), dan kunjungan rumah (1%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama menderita DM ≥5 tahun berisiko 7,1 kali mengalami komplikasi DM (OR=7,1; 95% CI 3,0-17,5); IMT kategori obesitas berisiko 3,9 kali mengalami komplikasi DM (OR=3,9; 95% CI 1,7-9,1); ketidakteraturan kontrol gula darah berisiko 2,9 kali mengalami komplikasi DM (OR=2,9; 95% CI 1,3-6,5) dan ketidakpatuhan pengobatan berisiko 2,3 kali mengalami komplikasi DM (OR=2,3; 95% CI 1,0-4,8).
Kesimpulan: Lama Menderita, IMT Kategori obesitas, ketidakteraturan kontrol gula darah, dan ketidakpatuhan pengobatan merupakan faktor risiko kejadian komplikasi diabetes melitus. Bagi pasien diabetes maupun komplikasi diabetes diharapkan dapat menerapkan perilaku hidup sehat, jaga berat badan, teratur mengontrol gula darah, dan patuh terhadap pengobatan.