Fadilla, Zahra Jinan (2024) Pengaruh Penambahan Lesitin Kedelai pada Pengencer Tris dalam Mempertahankan Kualitas Semen Sapi Bali Selama Kriopreservasi. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
I012212027_tesis_16-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Cover]](/40034/2.hassmallThumbnailVersion/I012212027_tesis_16-02-2024%20Cover1.jpg)

I012212027_tesis_16-02-2024 Cover1.jpg
Download (274kB) | Preview
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
I012212027_tesis_16-02-2024 Dapus.pdf
Download (775kB)
![[thumbnail of Full text]](/style/images/fileicons/text.png)
I012212027_tesis_16-02-2024.pdf
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kedelai berperan sebagai krioprotektan ekstraseluler yang menjaga integritas membran sel sperma dengan kandungan utamanya, yaitu Lesitin. Lesitin dari kedelai melindungi sel sperma dari dampak dingin dan mengurangi stres oksidatif selama proses kriopreservasi. Semen sapi Bali ditampung menggunakan metode vagina buatan dengan frekuensi penampungan empat kali dalam seminggu. Semen diencerkan dengan Tris Aminomethan dan ditambahkan bubuk Lesitin Kedelai P1 (1%), P2 (3%), dan P3 (5%). Pengujian kontrol terdiri dari Andromed (K1) sebagai kontrol positif dan Tris tanpa Lesitin Kedelai (K2) sebagai kontrol negatif. Parameter yang diamati diantaranya ada motilitas individu, motilitas progresif, pola pergerakan, viabilitas, integritas membran, dan integritas akrosom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenceran semen dengan Lesitin Kedelai sebelum dan setelah pembekuan tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar perlakuan, tetapi rata-rata tertinggi tercatat pada perlakuan P2, dibandingkan dengan K1, K2, P1, dan P3. Sementara itu, pola pergerakan yang terdiri dari rata-rata kecepatan (VAP), kecepatan kurva (VCL), kecepatan lurus (VSL), rata-rata jarak (DAP), jarak kurva (DCL), dan jarak lurus (DSL) menunjukkan peningkatan rata-rata setelah proses pembekuan pada P3, sedangkan K1, K2, P1, dan P2 mengalami penurunan yang signifikan setelah pembekuan atau berbeda nyata (P < 0,05) dengan P3. Kesimpulannya, semen sapi Bali yang diencerkan dengan 3% Tris Lesitin Kedelai menghasilkan karakteristik yang baik, menjaga motilitas, viabilitas, mpu, dan tau setelah pembekuan. Pada parameter pola pergerakan sperma, sperma yang bergerak secara progresif terlihat pada penambahan Lesitin Kedelai dengan konsentrasi 5%.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lesitin Kedelai; Kriopreservasi; Semen Sapi Bali; Karakteristik Sperma; Pola Pergerakan |
Subjects: | Q Science > QL Zoology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 01:05 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 01:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40034 |