Muttalib, Ikbal (2024) Intersepsi Curah Hujan pada Monokultur Langsat dan Agroforestri Kakao Langsat di Polewali Mandar = . Interception of Rainfall in the Langsat Monoculture and Cocoa-Langsat Agroforestry System in Polewali Mandar Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011171561_skripsi_27-06-2024 cover1.png
Download (136kB) | Preview
G011171561_skripsi_27-06-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (828kB)
G011171561_skripsi_27-06-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (753kB)
G011171561_skripsi_27-06-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Perubahan iklim yang terjadi saat ini berdampak pada produksi tanaman khususnya tanaman langsat. Curah hujan adalah salah satu unsur iklim yang mempengaruhi proses budidaya tanaman karena berperan dalam ketersediaan air. Hujan yang jatuh pada tutupan lahan bervegetasi tidak langsung sampai ke permukaan tanah, tetapi untuk sementara akan di tampung oleh tajuk atau kanopi, batang, dan cabang tanaman. Intersepsi sangat bergantung kepada karakteristik tanaman. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari besarnya nilai intersepsi hujan pada lahan monokultur langsat dan agroforestri kakao langsat di Desa Kuajang, Kabupaten Polewali Mandar. Metode. Penelitian dilakukan di perkebunan kakao rakyat dengan langsat monokultur langsat dan agroforestri kakao langsat di Kabupaten Polewali Mandar. Intersepsi dihitung dari selisih curah hujan dengan air lolos ditambah aliran batang. Curah hujan diukur menggunakan ombrometer yang diletakkan pada areal terbuka. Air lolos diukur menggunakan ombrometer yang diletakkan di bawah tajuk tanaman. Aliran batang diukur dengan melilitkan selang plastik di batang tanaman yang terhubung ke jerigen penampung air. Pengukuran di lakukan setiap pagi pada pukul 07:00 WITA. Hubungan luas tajuk, curah hujan, throughfall, stemflow dan intersepsi dianalisis dengan regresi linear sederhana. Hasil. Terdapat 27 hari hujan dengan total curah hujan sebesar 496,52 mm dengan rata-rata curah hujan sebesar 18,39 mm hari-1. Nilai air lolos pada langsat monokultur langsat 15,00 mm hari-1 dan nilai aliran batang sebesar 0,07 mm hari-1, sedangkan nilai intersepsi pada agroforestri kakao langsat 11,50 dan 0,14 mm hari-1. Berdasarkan faktor yang mempengaruhi intersepsi di lokasi penelitian, nilai intersepsi yang terjadi pada sistem agroforestri kakao langsat lebih besar (5,933 mm hari-1) sedangkan sistem kakao monokultur langsat lebih kecil (5,396 mm hari-1). Nilai r=0,7492 pada sistem monokultur langsat lebih kecil dari sistem Agroforestri Kakao Langsat yaitu r=0,9685 memujukkan luas proyeksi tajuk memberikan korelasi yang tinggi terhadap nilai intersepsi. Kesimpulan. Intersepsi yang terjadi pada sistem langsat monokultur langsat lebih rendah di bandingkan dengan sistem Agroforestri Kakao Langsat. Faktor terbesar yang menyebabkan perbedaan nilai intersepsi dari kedua sistem tanam tersebut adalah luas proyeksi tajuk.
Keywords : Aliran Batang, Air Lolos, Tajuk, Ketersediaan Air.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stemflow, Throughfall, Header, Water availability. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 01:04 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 01:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40032 |