Hubungan Bauran Pemasaran dengan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2022

RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar telah menetapkan strategi bauran pemasaran. Namun, menurut Laporan Tahunan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar tahun 2021 terdapat masalah terkait manajemen pemasaran dimana belum optimal pemasaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara proaktif untuk memperluas pangsa pasar pasien yang non penjamin BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan loyalitas pasien rawat jalan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional menggunakan desain cross sectional study. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan sebanyak 12.843 pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan sampel sebanyak 139 orang. Sampel merupakan pasien yang terdapat pada poliklinik dengan total kunjungan terbanyak yakni Poliklinik Rehabilitasi Medik, Poliklinik Mata, Poliklinik Interna, Poliklinik Paru-Paru, dan Poliklinik Saraf. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh variabel bauran pemasaran yang berhubungan dengan loyalitas pasien rawat jalan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar adalah product (p=0,000), place (p=0,000), price (p=0,000), promotion (p=0,000), process (p=0,000), people (p=0,000), physical evidence (p=0,000), power (p=0,000), pressure (p=0,000), dan professional (p=0,000).
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan product, place, price, promotion, process, people, physical evidence, power, pressure, dan professional dengan loyalitas pasien rawat jalan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Saran yang diberikan yaitu RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar diharapkan dapat mengoptimalkan penerapan bauran pemasaran jasa dengan cara mengembangkan produk layanan, menganalisis biaya pengobatan dengan melihat karakteristik umum pasien dan analisis pesaing dalam menerapkan harga serta melakukan identifikasi terhadap fasilitas dalam upaya meningkatkan kenyamanan pasien.