Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Perawat di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2023

Stres kerja merupakan keadaan tegang yang menyebabkan ketidakseimbangan antara fisik dan psikis pada pekerja yang dapat mempengaruhi emosi, proses berpikir dan juga kondisi pekerja. American National Association for Occupational Health (ANAOH) mengemukakan bahwa dari empat puluh kasus stres kerja pada
pekerja, kejadian stres kerja pada perawat berada di urutan paling atas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tana Toraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan metode cross sectional study. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit
Umum Daerah Lakipadada Kabupaten Tana Toraja pada bulan Januari-Februari 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah 179 perawat dengan jumlah sampel 124 perawat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Adapun data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan melihat nilai p-value.
Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami stres ringan sebanyak 80 responden (64,5%), stres sedang sebanyak 36 responden (29,0%) dan stres berat sebanyak 8 responden (6,5%). Stres kerja memiliki hubungan dengan masa kerja (p=0,000), konflik peran (p=0,014), beban kerja (p=0,006), tuntutan mental (p=0,0014) dan dukungan sosial (p=0,005), sedangkan umur tidak memiliki hubungan dengan stres kerja (p=0,329). Stres kerja memiliki hubungan dengan masa kerja, konflik peran, beban kerja, tuntutan mental, dukungan sosial dan tidak memiliki hubungan dengan umur. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk
medesain ulang uraian kerja perawat dan bagi perawat diharapkan mampu mengenali ciri-ciri stres sedini mungkin sehingga manajemen stres dapat dilakukan.