Prototipe Sensor C-Organik Tanah Berbasis Digital Untuk Penetapan Kandungan C-Organik Tanah

Konsentrasi C-organik dalam tanah berperan dalam menentukan kesuburan tanah pada suatu lahan pertanian. Kurangnya pengetahuan petani dalam mengukur kandungan C-organik tanah menjadi kendala yang sulit diatasi, terutama pada petani kecil. Penerapan metode penentuan C-organik dilapangan menjadi fokus yang perlu dikembangkan sehingga setiap petani dapat memantau kesuburan tanahnya secara mandiri. Pengembangan sensor yang bersifat portable menjadi salah satu solusi yang dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe sensor C-organik tanah berbasis digital sebagai metode alternatif untuk alat selidik cepat kandungan C-organik tanah. Deteksi warna tanah menggunakan sensor TCS3200 dengan Arduino Uno sebagai microcontroller. Sampel tanah diambil dari sembilan kabupaten dengan total 32 sampel. Uji validasi kandungan C-organik tanah dilakukan melalui analisis laboratorium dengan metode Walkley and Black. C-organik tertinggi yang didapatkan pada sampel tanah yang telah dianalisis mencapai nilai 3,30% dengan vegetasi kelapa pada Kabupaten Sidrap, sementara kandungan C-organik terendah sebesar 0,61% dengan vegetasi tanaman jagung. Kandungan C-organik tanah dengan nilai yang tinggi mempunyai kecenderungan warna yang gelap ketika di baca pada sensor dengan kisaran rentang RGB: 0-15, sedangkan pada tanah dengan kandungan C-organik rendah berada pada kisaran rentang RGB >75 yang menunjukkan warna yang cenderung cerah. Nilai R ≥ 0,6 menunjukkan keakuratan data yang dapat diterima setelah pengujian dengan pembacaan sensor tanah. Keakuratan pembacaan sensor sangat ditentukan oleh modul sensor yang digunakan. Kemampuan sensor yang dibuat cukup baik dalam membaca C-organik pada tanah dengan nilai R ≥ 0,6, namun diperlukan peningkatan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai akurasi data.