Keberadaan Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration („Candidatus Liberibacter asiaticus‟) Pada Pertanaman Jeruk Keprok Selayar di Desa Bontona Saluk, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar


Muharsi, Muharsi (2023) Keberadaan Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration („Candidatus Liberibacter asiaticus‟) Pada Pertanaman Jeruk Keprok Selayar di Desa Bontona Saluk, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181412_skripsi_09-03-2023 cover1.png]
Preview
Image
G011181412_skripsi_09-03-2023 cover1.png

Download (197kB) | Preview
[thumbnail of G011181412_skripsi_09-03-2023 1-2.pdf] Text
G011181412_skripsi_09-03-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181412_skripsi_09-03-2023 dp.pdf] Text
G011181412_skripsi_09-03-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181412_skripsi_09-03-2023.pdf] Text
G011181412_skripsi_09-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) atau Huanglongbing (HLB) disebabkan oleh bakteri „Candidatus Liberibacter asiaticus‟ pada umumnya ditularkan oleh vektor Diaphorina citri dan penempelan mata tunas. Bakteri ini hidup dalam jaringan floem tanaman jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan penyakit CVPD dan tingkat serangannya pada pertanaman jeruk keprok Selayar di Kabupaten Kepulauan Selayar dan melakukan konfirmasi ketepatan diagnosisnya menggunakan LAMP (Loop-mediated isothermal amplification). Pengamatan dilakukan secara visual pada tanaman jeruk yang menunjukkan gejala khas yaitu terdapat gejala klorosis di antara tulang daun sementara tulang daun masih berwarna hijau terutama pada pucuk daun. Intensitas tanaman yang terserang penyakit CVPD dihitung dalam rumus intensitas serangan. Hasil penelitian diperoleh persentase tanaman yang bergejala CVPD di Desa Bontonasaluk, Kecamatan Bontomatene untuk tanaman umur 1–4 tahun, 5–10 tahun, dan >10 tahun system perbanyakan Biji (Selayar), Selayar-Selayar dan JCSelayar, intesitas serangan diperoleh dari 4,50% sampai 9,84% intensitas serangan bergejala CVPD yang termasuk dalam gejala ringan. Pengujian teknik LAMP berhasil mendeteksi keberadaan bakteri „Ca. L. asiaticus‟ pada pertanaman jeruk keprok yang ditandai adanya perubahan warna untuk sampel positif mengalami flouresen pada sampel 1, 3, 6, 7, 8 dan sampel negatif tidak mengalami flouresen pada sampel 2, 4, 5, namun pada ketiga lokasi tidak ditemukan vektor dari CVPD yaitu Diaphorina citri selama enam kali pengamatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 05 Dec 2024 01:36
Last Modified: 05 Dec 2024 01:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39929

Actions (login required)

View Item
View Item