Munirah, Munirah (2023) PERTUMBUHAN AKAR DAN SERAPAN NITROGEN KAKAO DAN LANGSAT SISTEM MONOKULTUR, SETAHUN SETELAH PEMUPUKAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011181392_skripsi_14-09-2022 cover1.jpg
Download (200kB) | Preview
G011181392_skripsi_14-09-2022 bab 1-2.pdf
Download (630kB)
G011181392_skripsi_14-09-2022 dapus.pdf
Download (978kB)
G011181392_skripsi_14-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Di Polewali Mandar, kakao dan langsat banyak diusahakan dalam bentuk sistem monokultur. Kami berhipotesis bahwa aplikasi pupuk mendorong ketersediaan hara pada tanah sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan akar dan serapan jaringan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari respon pertumbuhan akar dan serapan nitrogen kakao dan langsat pada sistem monokultur, setahun setelah pemupukan. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Lemo Baru, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dengan perlakuan empat kombinasi pupuk dan dosis, yaitu tanpa pupuk (kontrol), 500 g Phonska (15 % N, 15 % P, 15 % K dan 10 % S) pohon-1, 500 g Phonska + 190 g Urea pohon-1 serta 354 g Urea (46 % N) pohon-1. Perlakuan diulang tiga kali, sehingga menghasilkan 12 unit percobaan. Satu tahun setelah aplikasi pupuk, kami mengamati ketersediaan nitrogen tanah, perkembangan akar berupa kerapatan panjang akar (RLD) dan panjang akar spesifik (SRL) serta serapan hara nitrogen. Hasil. Pemupukan nyata memberikan pengaruh terhadap RLD tanaman kakao. Sesuai hipotesis kombinasi 500 g Phonska + 190 g Urea menghasilkan RLD yang tertinggi (0,09 cm cm-3) dan SRL tertinggi dihasilkan dari perlakuan 354 g Urea. Pemupukan tidak memengaruhi kandungan N tanah dan jaringan, N tanah tertinggi dihasilkan dari perlakuan 354 g Urea, N jaringan tertinggi dihasilkan dari perlakuan 500 g Phonska. Namun, pada tanaman langsat tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap perkembangan akar dan serapan hara jaringan. Kesimpulan. Setahun setelah diaplikasikan, pemupukan dengan Phonska Plus 500 g + 190 g Urea tanaman kakao menghasilkan RLD tertinggi (0,09 cm cm-3), sekitar 2 kali dibandingkan tanpa pupuk. Sedangkan, akar langsat tidak responsif terhadap pemupukan. Serapan hara kakao secara konsisten lebih tinggi daripada langsat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 01:21 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 01:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39905 |