PAYANGO DALAM RUMAH TINGGAL TRADISIONAL GORONTALO (Studi Kasus: Rumah Tradisional Etnis Suwawa di Kabupaten Bone Bolango) = PAYANGO IN A TRADITIONAL GORONTALO HOUSE (Case Study: Traditional suwawa Ethnic House in Kab. Bone Bolango)

UMAR. Payango Dalam Rumah Tinggal Tradisional Gorontalo. Studi Kasus: Rumah Tradisional Etnis Suwawa di Kab. Bone Bolango (dibimbing oleh Afifah Harisah, Abdul Mufti Radja dan Mohammad Mochsen Sir).
Studi ini bertujuan untuk memahami secara mendalam proses penerapan payango, prinsip-prinsip yang terlibat, norma dan aturan yang mengarahkannya, sistem ukur yang digunakan, serta peran ritual dalam konteks payango. Lebih jauh lagi, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana integrasi nilai-nilai tradisi Suwawa tercermin dalam rumah tinggal tradisional mereka, memengaruhi baik pola bentuk maupun tata ruangnya. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), yang melibatkan survei lapangan, wawancara mendalam untuk mengeksplorasi pengalaman subyektif individu, dan analisis dokumen budaya yang relevan. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif, interpretatif, dan reflektif, dengan harapan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas payango dan dampaknya terhadap rumah tradisional Etnis Suwawa di Gorontalo, Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan tradisi payango memiliki dampak yang signifikan terhadap tata ruang dan pola bentuk rumah tradisional Etnis Suwawa. Payango berfungsi sebagai panduan utama dalam proses pembangunan rumah. Sistem ukur mencerminkan hubungan yang erat antara manusia, alam, dan nilai-nilai spiritual. Selain itu, prinsip-prinsip ukuran yang ditemukan dalam penelitian ini menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan dan makna filosofis dalam desain pembangunan rumah tradisional Suwawa. Pembangunan rumah tradisional Etnis Suwawa tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga melibatkan aspek non-fisik, termasuk upacara ritual yang terkait dengan payango. Nilai-nilai tradisi dan budaya yang tercermin dalam payango memiliki pengaruh yang kuat terhadap pola bentuk dan tata ruang rumah tradisional Etnis Suwawa. Penempatan elemen-elemen simbolik dalam rumah mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritualitas yang dipegang teguh oleh masyarakat Suwawa. Keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa payango tidak hanya menjadi bagian integral dari proses pembangunan fisik, tetapi juga sebuah medium yang menciptakan identitas kultural dan spiritual dalam arsitektur rumah tradisional Etnis Suwawa.

Keywords : Payango, Rumah Tinggal Tradisional, Etnis Suwawa, Gorontalo.