Deteksi Gen PR-1 Resisten Penyakit Bulai & Keragaman Genetik Generasi F2 Persilangan Jagung Mal-03 Dan Ty-001 Berdasarkan Marka SSR

Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas jagung adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), terutama penyakit bulai dan keragaman genetik tanaman. Upaya pengendalian penyakit bulai yang paling efesien adalah menggunakan varietas yang tahan penyakit, namun ketersediaan varietas tahan sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya gen resisten bulai pathogenesis relate protein (PR-1) dan menganalisis keragaman genetik generasi F2 hasil persilangan jagung Mal-03 dan Ty-001. Sebanyak 30 aksesi generasi F2 hasil persilangan Mal-03 dan Ty-001 digunakan untuk mendeteksi adanya gen resisten penyakit bulai dengan marka PR-1 dan menggunakan 15 marka SSR bnlg1007, bnlg1025, bnlg1258, bnlg1447, dupssr17, umc2281, bnlg1118, nc009, bnlg1740, umc2325, bnlg339, umc2042, phi028, umc2337 dan bnlg1655 untuk menganalisis keragaman genetiknya. Berdasarkan hasil penelitian pada 30 aksesi generasi F2, sebanyak 20 aksesi terdeteksi memiliki karakter gen resisten penyakit bulai dan analisis keragaman genetik 30 aksesi F2 hasil persilangan Mal-03 dan Ty-001 tergolong “sedang” dengan rata-rata jumlah alel 2,93 alel/lokus dan tingkat polimorfisme berkisar antara 0,24 – 0,65 dengan nilai rata-rata 0,56. Analisis klaster menunjukkan bahwa koefisien similiritas berkisar 0,56 – 0,89, dimana pada koefisien similiritas 0,56 terbagi menjadi 2 klaster utama yaitu klaster I dan klaster II. Klaster I terdiri dari 4 aksesi dan klaster 2 terdiri dari 28 aksesi. Jarak genetik yang jauh dimiliki oleh pasangan aksesi G17 (♀Mal-03/♂Ty-001-2-4B-4) dan G23 (♀Ty-001/♂Mal-03-2-1B-2) yang dapat dijadikan sebagai calon tetua untuk generasi lanjut F3. Marka SSR memberikan informasi yang akurat dan efektif mengenai variabilitas genetik generasi F2 persilangan jagung Mal-03 dan Ty-001.