Determinan Hipertensi di Wilayah Pesisir (Studi Pada Wilayah Kerja Puskesmas Pasanea)


Gani, Afiah (2023) Determinan Hipertensi di Wilayah Pesisir (Studi Pada Wilayah Kerja Puskesmas Pasanea). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of K012211033_tesis_30-03-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
K012211033_tesis_30-03-2023 cover1.jpg

Download (234kB) | Preview
[thumbnail of K012211033_tesis_30-03-2023 bab 1-3.pdf] Text
K012211033_tesis_30-03-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K012211033_tesis_30-03-2023 dp.pdf] Text
K012211033_tesis_30-03-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of K012211033_tesis_30-03-2023.pdf] Text
K012211033_tesis_30-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

AFIAH GANI. Determinan Hipertensi di Wilayah Pesisir (Studi pada Wilayah Kerja Puskesmas Pasanea (dibimbing oleh Nur Nasry Noor dan A. Arsunan Arsin).

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. World Health Organization (WHO) mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang merupakan faktor risiko kejadian hipertensi di wilayah pesisir (studi pada wilayah kerja Puskesmas Pasanea).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control. Jumlah sampel sebanyak 222 sampel terdiri dari 74 sampel pada kelompok kasus dan 148 sampel pada kelompok kontrol. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Riskesdas 2018, kuesioner penelitian Gambaran Perilaku Berisiko pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Caile Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba, formulir food recall dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), kuesioner diisi dengan prosedur wawancara. Analisis data menggunakan analisis regresi logistik berganda.
Faktor yang berisiko terhadap kejadian hipertensi adalah pola konsumsi garam (p value < 0.001 OR= 31.126 CI 95%: 9.143-105.961) dan pola tidur (p value < 0.001 OR= 13.059 CI 95%: 4.465-38.188). Faktor yang paling dominan berisiko adalah pola konsumsi garam. Diharapkan faktor risiko hipertensi dapat diminimalisir dengan pola hidup sehat, gerakan pengurangan asupan garam per hari melalui promosi dan edukasi kesehatan serta konseling terkait pola tidur yang bekerjasama dengan petugas kesehatan setempat sebagai pencegahan dan pengendalian faktor risiko hipertensi di masyarakat.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 19 Nov 2024 01:09
Last Modified: 19 Nov 2024 01:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39355

Actions (login required)

View Item
View Item