DETERMINAN GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL REMAJA DI KOTA KOTAMOBAGU PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2023


Dondo, Marisa Lestary (2023) DETERMINAN GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL REMAJA DI KOTA KOTAMOBAGU PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2023. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of K012211035_tesis_04-01-2024 cover1.png]
Preview
Image
K012211035_tesis_04-01-2024 cover1.png

Download (116kB) | Preview
[thumbnail of K012211035_tesis_04-01-2024 1-2.pdf] Text
K012211035_tesis_04-01-2024 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of K012211035_tesis_04-01-2024 dp.pdf] Text
K012211035_tesis_04-01-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K012211035_tesis_04-01-2024.pdf] Text
K012211035_tesis_04-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

MARISA LESTARY DONDO. Determinan Gangguan Mental Emosional Remaja di Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2023 (Dibimbing Suriah dan Shanti Riskiyani)
Gangguan mental emosional adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan emosi, pikiran, dan perilaku yang cenderung negatif. Pada penelitian sebelumnya ditemukan lebih dari 80% remaja di Kota Kotamobagu memiliki kualitas hidup yang sedang dan buruk, selain itu ditemukan 92 dari 132 remaja mengalami gangguan mental emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan mental emosional remaja di Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan sampel sebanyak 390 siswa sekolah menengah atas usia 15-18 tahun untuk mengetahui hubungan dan besar risiko self-concept, self-esteem, pola asuh otoriter, dukungan teman sebaya, dan korban bullying dengan gangguan mental emosional yang dialami remaja.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara self-concept (adj OR= 5,760; 95%CI= 3,173 – 10,458; p-value= <0,001), self-esteem (adj OR= 3,647; 95%CI= 1,950 - 6,818; p-value= <0,001), dan korban bullying (adj OR= 4,204; 95%CI= 1,525 – 11,589; p-value= 0,006) dengan gangguan mental emosional remaja. Sebagai kesimpulan, remaja dengan self-concept yang kurang, self-esteem yang rendah, serta sering menjadi korban bullying merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan mental emosional remaja, dimana self-concept merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap gangguan mental emosional remaja. Rutin melakukan screening kesehatan jiwa serta melakukan intervensi dalam bentuk program untuk memperkuat karakter remaja seperti program “Sadar dan Kenali Diri Sendiri” dan membuat sanksi yang tegas untuk mengendalikan bullying di sekolah berupa skorsing sekaligus dengan pendampingan psikologis pada pelaku dan korban bullying mungkin akan berguna dalam merancang rencana untuk memperkuat kesehatan mental remaja di masa yang akan datang.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 18 Nov 2024 07:50
Last Modified: 18 Nov 2024 07:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39352

Actions (login required)

View Item
View Item