GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU DALAM MENCEGAH BALITA STUNTING DI KOTA MAKASSAR

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi yang paling sering dialami oleh balita. Penyebab stunting dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Faktor penyebab langsung yaitu pemberian ASI eksklusif, pola konsumsi, dan penyakit menular. Penyebab tidak langsung yaitu ketersediaan pangan, sanitasi dan kesehatan lingkungan. PHBS menjadi faktor penting dalam mencegah stunting. Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat yang baik meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat mencegah balita stunting. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu dalam mencegah balita stunting di Kota Makassar. Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 99. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berupa pertanyaan.
Hasil: pada penelitian ini diperoleh rata-rata balita berusia 24 bulan dengan status gizi berdasar BB/TB adalah baik (79,8%), BB/U adalah berat badan normal (78,8%), TB/U adalah normal (65,7%). Mayoritas Ibu adalah dewasa muda (96%). Sebanyak 99 (100%) responden telah menerapkan cuci tangan pakai, menggunakan jamban sehat, dan air bersih. Kesimpulan dan saran: Disimpulkan bahwa mayoritas Ibu telah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik, namun beberapa aspek PHBS masih perlu ditingkatkan, seperti pemeriksaan jentik masih rendah dan anggota keluarga yang merokok cukup tinggi. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada Ibu agar dapat melakukan pencegahan balita stunting.