ANALISIS DETERMINAN PERILAKU KEJADIAN COVID-19 DI KABUPATEN SOPPENG

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pengendalian Covid-19, termasuk pemerintah daerah Kabupaten Soppeng. Meskipun demikian, tidak ada kajian khusus yang melihat keberhasilan atas penegakan aturan-aturan di dalamnya sebagai faktor risiko kejadian Covid-19. Penelitian ini bertujuan melihat besar risiko kepatuhan menjauhi kerumunan, kepatuhan mencuci tangan saat berkumpul, kepatuhan penggunaan masker saat berkumpul, kepatuhan menjaga jarak saat berkumpul, membatasi mobilitas dan status vaksinasi terhadap kejadian Covid-19 di Kabupaten Soppeng.
Sebuah penelitian kuantitatif menggunakan rancangan case control study. Sampel sebanyak 50 kasus berasal individu yang pernah terinfeksi Covid-19 dan 55 kontrol adalah individu yang tidak pernah terinfeksi dipilih secara consecutive. Untuk melihat besar risiko data dianalisis dengan menggunakan odds ratio melalui tabulasi silang dan uji regresi logistic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepatuhan menjauhi kerumunan OR 52,87 (CI95% 14,38-212,13), kepatuhan mencuci tangan di tempat pesta OR 93,5 (CI95%, 21,78-451,27), kepatuhan menggunakan masker OR 26,27 (CI95%, 8,23-90,49), kepatuhan menjaga jarak OR 31,66 (CI95% 9,34-119,91), membatasi mobilitas OR 42,87(CI95% 12,32-158,41). Kesimpulan variabel kepatuhan menjauhi kerumunan, kepatuhan mencuci tangan di tempat pesta, kepatuhan menggunakan masker, kepatuhan menjaga jarak dan membatasi mobilitas adalah faktor risiko kejadian Covid-19 sedangkan status vaksinasi tidak. Kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng disarankan untuk melakukan penegakan aturan berdasarkan faktor risiko tersebut agar dapat mengendalikan kasus Covid-19.