PROSPEK KARIR DAN FAKTOR KENDALA PELAUT WANITA PADA PERUSAHAAN PELAYARAN NASIONAL

Ketimpangan gender dalam industri pelayaran nasional tidak dapat dihindari yang ditunjukkan dengan keterlibatan dominasi laki-laki (98%). Penelitian ini bertujuan menganalisa peluang kerja pelaut wanita dan aspek yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan pewawancara serta dan metode kuantitatif model regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi peluang kerja pelaut Wanita yaitu usia, status pernikahan dan tingkat pendidikan. Hasil analisis peluang kerja pelaut Wanita dalam bentuk regresi logistic model adalah g(x) = 7,250 – 0,257x + 0,185D1 – 0,417D2, dimana X adalah umur pelaut wanita, D1 adalah status perkawinan (0 = menikah, 1 = belum menikah), dan D2 adalah pendidikan (0 = non diploma, 1= D-IV pelayaran). Nilai koefisien β negative (-0.257) menunjukkan bahwa usia 17 tahun hingga 25 tahun adalah usia produktif wanita yang mampu bersaing dengan pelaut laki-laki, nilai β positif 0.185 menunjukkan bahwa status pernikahan berpengaruh dalam kendala pelaut Wanita pada industri pelayaran nasional. Status pernikahan juga penghambat utama wanita berkarir pada Perusahaan pelayaran hal ini ditunjukkan oleh nilai β negative sebesar -0.417. Dapat disimpulkan bahwa peluang kerja pelaut wanita masih menghadapi kendala yang perlu diatasi seperti kesetaraan gender, peningkatan kesadaran tentang pentingnya inklusi gender di sektor pelayaran, hambatan lainnya yang dihadapi oleh pelaut wanita, seperti stereotip gender, keterbatasan fasilitas bagi perempuan di kapal. Hendaknya perusahaan pelayaran meningkatkan kesadaran akan isu-isu gender dan kebijakan untuk mendorong partisipasi pelaut wanita.