Widyasworo, Ristri (2024) Analisis Dampak Penurunan Waktu Pelayanan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang Terhadap Lingkungan. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P032222010_tesis_02-08-2024 bab I-II.pdf
Download (2MB)
P032222010_tesis_02-08-2024 cover1.jpg
Download (389kB) | Preview
P032222010_tesis_02-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
P032222010_tesis_02-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
Abstract (Abstrak)
Antrian truk pengangkut sampah berpotensi menghasilkan emisi yang dapat mempengaruhi kualitas udara. Menurunnya kualitas udara berpengaruh pada kesehatan dan memberikan dampak sosial berupa perubahan persepsi dan sikap masyarakat sehingga dibutuhkan strategi peningkatan pelayanan internal TPST Bantargebang untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan waktu pelayanan dan penurunan kualitas udara di jalan akses TPST Bantargebang akibat terganggunya alur pelayanan pembongkaran sampah, menganalisis dampak sosial berupa persepsi dan sikap masyarakat akibat terganggunya alur pelayanan di TPST Bantargebang serta merekomendasikan strategi peningkatan waktu pelayanan TPST Bantargebang. Metode. Metode yang digunakan yaitu metode campuran diantaranya metode kuantitatif dan kualitatif. Data yang dianalisis pada penelitian ini diantaranya antrian truk, kinerja ruas jalan, waktu pelayanan, volume, kapasitas dan kecepatan truk, kualitas udara, emisi truk pengangkut sampah, persepsi dan sikap masyarakat. Hasil. Volume tertinggi truk pengangkut sampah yang menuju dan meninggalkan lokasi terjadi pada pagi hari dengan jam puncak pada 8.30-9.30 WIB. Hasil pemodelan Vissim menunjukkan bahwa kinerja jaringan kondisi 5 zona aktif lebih baik dibandingkan dengan kondisi 3 zona aktif pembuangan sampah baik sebelum penanganan maupun setelah penanganan. Hasil pengukuran kualitas udara serta emisi menunjukkan bahwa memenuhi baku mutu mengacu pada PP RI No. 22 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. 8 Tahun 2023 kontribusi emisi tertinggi truk parameter CO terhadap kualitas udara ambien di pintu masuk TPST Bantargebang pada kondisi 3 zona aktif tanpa penanganan sebesar 11,9%. Terkait persepsi dan sikap masyarakat, mayoritas responden menjawab kualitas udara dalam kondisi “biasa saja”. Kesimpulan. Kondisi volume truk pengangkut sampah, tingkat pelayanan, waktu pelayanan dan panjang antrian pada kondisi 5 zona aktif pembuangan sampah lebih baik dibandingkan saat kondisi hanya 3 zona yang aktif maupun 3 zona aktif dengan penanganan. Begitu pula dengan kontribusi emisi truk pada kualitas udara yang lebih kecil pada kondisi 5 zona aktif. Persepsi masyarakat terhadap lalu lintas dan kualitas udara di TPST Bantargebang cukup baik. Strategi peningkatan waktu pelayanan TPST Bantargebang diantaranya menerapkan kondisi 5 zona aktif, memperbaiki sirkulasi truk serta meniadakan antrian truk, perbaikan jalan, antisipasi timbulnya longsor, dan meningkatkan regulasi dan pengawasan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | waktu pelayanan; pembuangan, sampah, lingkungan, Bantargebang |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Pengelolaan Lingkungan Hidup |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 01:30 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 01:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39193 |