ANALISIS TINGKAT KUALITAS PELAYANAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG OBJEK WISATA KE'TE KESU, KABUPATEN TORAJA UTARA

Salah satu objek wisata unggulan yang dimiliki oleh Toraja Utara ialah Objek Wisata Ke’te Kesu dengan pengunjung terbanyak tiap tahunnya. Kendati demikian, diketahui bahwa ketersediaan aksesibilitas, ketersediaan rambu petunjuk jalan, dan juga kebersihan pada objek wisata merupakan masalah bagi sebagian besar pengunjung. Penelitian ini dilakukan selama beberapa bulan lamanya, dimulai dari bulan Desember 2021 hingga Juni 2022. Terdapat tiga tujuan dilakukannya penelitian ini. Tujuan pertama adalah untuk mengetahui ketersediaan infrastruktur penunjang, tujuan kedua adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung terhadap kualitas infrastruktur penunjang yang ada di lokasi penelitian, dan tujuan ketiga adalah untuk merumuskan arahan pengembangan yang tepat untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur penunjang di Objek Wisata Ke’te Kesu. Tujuan penelitian pertama menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi dan survey langsung di lokasi penelitian. Selanjutnya, agar tujuan penelitian kedua dapat tercapai, peneliti melakukan pembagian kuesioner online yang nantinya akan dianalisis menggunakan metode importance performance analysis (IPA). Sementara itu, untuk dapat menjawab tujuan penelitian ketiga, maka peneliti menggabungkan hasil dari tujuan penelitian pertama dan kedua. Hasil yang didapatkan melalui penelitian ini adalah diketahui pada kawasan Objek Wisata Ke’te Kesu terdapat 11 dari 17 infrastruktur penunjang yang tersedia. Infrastruktur tersebut adalah rumah makan, warung, dan restoran, toko cinderamata, mushola, toilet umum, tempat sampah, papan rambu petunjuk, handrails, pagar pengaman, gazebo, parkir mobil, dan parkir motor. Tiga infrastruktur penunjang dinilai penting dan sangat diharapkan ketersediannya oleh pengunjung, akan tetapi kepuasan pengunjung terhadap infrastruktur penunjang tersebut masih cukup kurang. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dirumuskan arahan pengembangan infrastruktur penunjang yang berada pada kuadran fokus prioritas utama, yaitu rumah makan, warung, dan restoran, papan informasi pengunjung, dan toilet umum.