MODEL KINERJA OPERASIONAL ALAT RUBBER TYRED GANTRY (RTG) CRANE PADA PROSES CARGODORING DI TPK NEW MAKASSAR TERMINAL 2

Khurin Wardana Putri. 2023. Analisis Model Kinerja Operasional Alat Rubber Tyred Gantry pada Proses Cargodoring di TPK New Makassar 2. (dibimbing oleh Ashury, S.T.,M.T dan Dr.Ir. Chairul Paotonan, S.T.,M.T)

Arus container yang melalui TPK New Makassar Terminal 2 semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dengan pertumbuhan arus petikemas tersebut, maka perlu dikaji apakah kinerja operasionalnya sudah optimal atau masih perlu ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah bongkar muat, head truck, reach stacker, terhadap jumlah alat RTG crane yang digunakan pada proses bongkar muat. Pengaruh jumlah bongkar muat, head truck, reach stacker, terhadap effective time dan Pengaruh jumlah RTG crane terhadap effective time, serta model penentuan jumlah alat RTG crane.

Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data primer berupa data jumlah bongkar muat, jumlah head truck, jumlah reach stacker dan effective time dan data sekunder yang akan dianalisa berupa layout TPK New Makassar Terminal 2 kemudian melakukan uji hipotesis dengan menggunakan software AMOS versi 24.0 dan SPSS versi 29.0, analisis korelasi, uji F dan uji t.

Hasil uji hipotesis pengukuran terhadap indikator variabel menunjukkan untuk pengaruh jumlah bongkar muat (X1), jumlah headtruck (X2), dan jumlah reach stacker (X3) terhadap jumlah alat Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane (Y) di TPK New Makassar Terminal 2 dapat disimpulkan bahwa yang memiliki pengaruh terhadap jumlah alat Rubber Tyred Gantry (RTG) adalah jumlah bongkar muat (X1) dengan model kinerja Y = a + b1X1 + b2X2. Sedangkan untuk pengaruh jumlah bongkar muat (X1), jumlah head truck (X2), dan jumlah reach stacker (X3) terhadap effective time (Z), setelah melakukan pengujian yang memiliki pengaruh terhadap effective time (Z) adalah jumlah bongkar muat (X1) dengan model kinerja Z = a + b1X1 + b2X2 + b3Y. Jumlah head truck berpengaruh terhadap effective time apabila melalui variabel intervening (jumlah RTG). Pada uji F menunjukkan adanya pengaruh secara simultan variabel independen (X) terhadap variabel dependen dan pada uji t variabel yang memiliki pengaruh adalah jumlah bongkar muat (X1) terhadap effective time (Z).