ANALISIS STIMULUS PADA PERKEMBANGAN ANAK BADUTA DARI IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) YANG MEMPEROLEH INTERVENSI DEPPAMIL DANGKE

Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) kondisi dimana ibu kekurangan makanan yang berkelanjutan dan berpengaruh terhadap hasil konsepsi, anak yang kekurangan gizi berasal dari ibu (KEK), anak dengan gangguan perkembagan berasal dari anak dengan riwayat gizi yang buruk, mulai 1000 hari awal kehidupannya. Stimulus dan gizi, dapat meningkatkan perkembangan yang didapatkan pada Deppamil Dangke. Tujuan: Menganalisa efektifitas stimulus pada perkembangan anak baduta dari ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) yang memperoleh intervensi deppamil dangke Metode: Eksperimen tree group pretest-posttest. Populasi seluruh anak baduta dari ibu KEK yang telah survei. Survei sebelumnya 12 orang yang memenuhi kriteria inklusi pada kelompok deppamil dangke, dan 12 pada kelompok PMT dan kelompok normal 12. Tempat di
kabupaten Enrekang. Puskesmas Anggeraja dan Puskesmas Baraka di Februari-April 2024, penelitian yang dilakukan menggunakan pretest atau tes awal menggunakan Denver II dan KPSP sebelum diberikan stimulus sesuai usia kronologis dan dilanjutkan dengan posttest dengan menggunakan Denver II dan KPSP. Metode pengambilan sampel excaustive sampling. Analisis pengukuran menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Kruskal-Wallis Hasil: Hasil Uji Wilcoxon Pada tes Denver II Deppamil Dangke mean rank 2.00, p= 0.083, PMT mean rank 2.00, p= 0.083, Normal mean rank 4.00 p= 0.083. pada KPSP deppamil Deppamil Dangke mean rank 4.00, p= 0.008, PMT mean rank 3.0, p= 0.014, Normal mean rank 4.00 p= 0.008. Uji Kruskal-Wallis tes Denver II pada deppamil dangke, PMT dan normal, terlihat bahwa nilai p value = 0.154. Untuk tes KPSP p= 0.896
Kesimpulan: Deppamil dangke meningkatkan perkembangan anak sebelum dan sesudah intervensi