PENYUSUNAN MODEL VOLUME HUTAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN SENTINEL 2A DI HUTAN PENDIDIKAN UNHAS

Kawasan Hutan di Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak, total luas kawasan hutan di Indonesia mencapai 125,76 juta hektare pada tahun 2022. Oleh karena itu data dan informasi kawasan hutan merupakan elemen penting untuk pemantauan di bidang kehutanan, agar perencanaan pengelolaan hutan dapat dilakukan tepat sasaran dan bijaksana. Informasi sumberdaya hutan berupa data digital baik tabular maupun spasial merupakan salah satu data yang menjadi pertimbangan utama para pembuat kebijakan pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten dalam menentukan arah pembangunan yang produktif dan berkelanjutan. Metode penginderaan jauh dengan citra Sentinel-2A dapat digunakan untuk memperkirakan volume pohon secara efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks kerapatan dan menyusun model volume hutan di kawasan Hutan Alam di hutan Pendidikan Unhas dengan menggunakan model pendugaan indeks vegetasi berbasis citra Sentinel-2A. Pengumpulan data lapangan dilakukan melalui pengukuran dimensi pohon, jenis pohon, dan jumlah pohon. Volume dihitung menggunakan rumus LBDS X T X F. Analisis statistik digunakan untuk mengukur korelasi dan regresi antara data NDVI hasil penginderaan jauh dan volume lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23 jenis spesies pohon dengan rata-rata volume sebesar 0,74 m3/ha. Selanjutnya diketahui bahwa model regresi logaritmik merupakan model terbaik untuk mengestimasi volume Hutan Alam di Hutan pendidikan Unhas dengan nilai Adjusted-R2 sebesar 0,723 dan SE sebesar 7,14. Potensi volume keseluruhan di KHDTK Universitas Hasanuddin berdasarkan model sebesar 13.533,18 m3/ha. Dengan kelas nilai NDVI yang paling mendominasi yaitu vegetasi tinggi (0,45-0,60) dengan volume pohon 8.119 -10.825 m3/ha. Sedangkan kelas nilai NDVI yang paling kecil yaitu vegetasi sangat rendah (<0,15) dengan volume pohon <2.706 m3/ha.