Astaman, Putra (2024) MODEL MANAJEMEN RISIKO PENGEMBANGAN USAHA SAPI BALI PADA KEMITRAAN PETERNAKAN RAKYAT DI KABUPATEN BARRU. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
P013201002_disertasi_02-09-2024 1-2.pdf
Download (507kB)
P013201002_disertasi_02-09-2024 cover1.png
Download (236kB) | Preview
P013201002_disertasi_02-09-2024 dp.pdf
Download (1MB)
P013201002_disertasi_02-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Peternakan Sapi Bali berpola kemitraan senantiasa diperhadapkan pada risiko usaha, yang terdiri dari potensi kerugian dan ketidakpastian. Sapi Bali merupakan plasma nutfah Indonesia yang memiliki keunggulan adaptabilitas tinggi. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi risiko usaha peternakan Sapi Bali pada kemitraan peternakan rakyat, (2) Menganalisis aksi mitigasi pada kegiatan potensial pada usaha Sapi Bali pola kemitraan, (3) Membangun model manajemen risiko usaha peternakan Sapi Bali pada kemitraan peternakan rakyat. Metode. Penelitian menggunakan pendekatan kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan informan dan responden sebagai unit analisisnya. Analisis deskriptif, House of Risk, dan Risk Management dikombinasi dengan SWOT diterapkan dalam penelitian ini untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil. Penelitian yang pertama telah mengidentifikasi sumber risiko yang berasal dari usaha peternakan Sapi Bali pola kemitraan, risiko internal diperoleh sembilan risiko dengan tiga potensi risiko ekstrim, sedangkan risiko eksternal berjumlah delapan risiko dengan empat potensi ekstrim. Hasil penelitian yang kedua, menunjukkan empat tahapan dalam membangun suatu model manajemen risiko pada bidang produksi Sapi Bali yaitu identifikasi, analisis, aksi mitigasi, dan pelaporan. Pada hasil yang ketiga, ditemukan entitas risiko berasal dari internal dan eksternal usaha Sapi Bali, yang berfokus pada bisnis pembibitan, penggemukan, dan pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian manajemen risiko usaha peternakan Sapi Bali diperoleh dari internal dan eksternal, usaha pembibitan Sapi Bali teridentifikasi 16 penyebab risiko, penggemukan 16 risiko, sedangkan pemasaran terdapat delapan risiko. Perlakuan terhadap risiko yang terdeteksi yaitu menghindari risiko, transfer dan membagi risiko, mitigasi, serta menerima risiko. Kesimpulan. Keberadaan risiko usaha dapat menimbulkan ketidakpastian dan kerugian sehingga risiko harus dikelola dengan baik, selain itu, pemangku kepentingan atau pembuat kebijakan sebaiknya lebih memperhatikan keadaan peternak yang berada di kawasan Sentra Pemurnian Sapi Bali.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerugian usaha; ketidakpastian; pemasaran; pembibitan; penggemukan |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 01:01 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 01:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38646 |