ANALISIS MUTU, NILAI TAMBAH DAN KELAYAKAN ANGGUR LAUT (Caulerpa sp.) HASIL PURIFIKASI [STUDI KASUS UNIT USAHA BPBAP TAKALAR]

Anggur laut (Caulerpa sp.) merupakan salah satu jenis rumput laut yang yang hidup menyebar di beberapa perairan Indonesia serta memiliki potensi yang sangat bagus dalam perdagangan baik impor maupun ekspor. Masyarakat pada umumnya mengonsumsi anggur laut dalam keadaan segar sebagai salad yang dimakan bersamaan dengan ikan atau lalapan lainnya. Anggur laut memiliki kelemahan pada daya tahan pasca panen yaitu pada masa simpan yang dapat dikatakan sangat singkat. Salah satu penanganan mutu yang dapat dilakukan yaitu dengan sistem purifikasi. Penanganan mutu yang dilakukan memberikan nilai tambah baru dan prosesnya memerlukan biaya sehingga mendapatkan harga dan keuntungan yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis mutu, nilai tambah dan kelayakan pada unit usaha anggur laut (Caulerpa sp.) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Kabupaten Takalar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2022 dengan menggunakan metode studi kasus. Pengambilan data yang digunakan yaitu purposive sampling dengan syarat anggur laut yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai produk atau output dari penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu uji organoleptik, nilai tambah metode Hayami dan analisis kelayakan r/c ratio. Hasil penelitian didapatkan pada uji organoleptik terdapat 3 kriteria mutu anggur laut yang menjadi hasil purifikasi yaitu memiliki warna yang hijau tua, panjang fronds 5 – 8 cm dan pulp pada anggur laut berbentuk padat. Nilai tambah yang didapatkan pada anggur laut hasil purifikasi berbentuk fresh sebesar Rp 75.745/kg dengan rasio nilai tambah 75,74%. Sedangkan nilai tambah untuk anggur laut hasil purifikasi berbentuk dehydrate sebesar Rp 123.845 dengan rasio nilai tambah sebesar 82,56%. Unit usaha anggur laut (Caulerpa sp.) hasil purifikasi layak untuk diteruskan. Hal ini dapat dilihat pada hasil nilai return cost (R/C) sebesar 2,29 untuk berbentuk fresh dan 4,15 untuk berbentuk dehydrate yang artinya kedua jenis anggur laut (Caulerpa sp.) hasil purifikasi memiliki nilai return cost >1 sehingga dikatakan layak untuk diteruskan.