FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DEPRESI PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANGGAI KABUPATEN BANGGAI LAUT SULAWESI TENGAH = THE INFLUENCE FACTORS OF INCIDENCE DEPRESSION AMONG ADOLESCENTS AT BANGGAI PUBLIC HIGH SCHOOL 1, BANGGAI LAUT REGENCY, CENTRAL SULAWESI

DIAN ANGGRAINI HAMID. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Depresi Pada Remaja Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banggai Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah (dibimbing oleh Sudirman Nasir dan Ridwan M. Thaha).
Latar belakang. Pada masa remaja banyak mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam segala aspek. Kondisi ini membuat faktor risiko penyebab terjadinya depresi meningkat. Kejadian depresi pada remaja mengalami peningkatan selama satu dekade terakhir, terutama pada kelompok umur 12-20 tahun. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian depresi pada remaja di SMA N 1 Banggai. Metode. Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu model sekuensial eksplanatori, yang melibatkan 276 responden dan 15 informan. Data dianalisis menggunakan uji chi-Square, analisis regresi berganda dan analisis tematik. Hasil. Uji chi-Square menunjukkan ada pengaruh antara faktor usia (p=0,005), jenis kelamin (p=0,026), pola pikir (p=0,000), harga diri (p=0,000) dan stres (p=0,000) terhadap kejadian depresi, sedangkan faktor genetik (riwayat keluarga) (p=0,121) tidak berpengaruh secara signifikan. Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa harga diri (p=0,000) dan stres (p=0,000) merupakan variabel dominan penyebab terjadinya depresi pada remaja. Analisis tematik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian depresi pada remaja menjelaskan tiga tema yaitu “pola pikir”, “harga diri”, dan “stres”. Di mana depresi merupakan respons psikologis dari kemampuan berpikir pada remaja, kategori harga diri yang dimiliki remaja serta adanya stres pada remaja. Kesimpulan. Terdapat pengaruh antara faktor usia, jenis kelamin, pola pikir, harga diri dan stres terhadap kejadian depresi. Variabel yang dominan adalah harga diri dan stres. Saran. Perlunya peningkatan bimbingan konseling yang dilakukan baik secara tatap muka di sekolah maupun secara digitalisasi dan kerja sama dengan layanan kesehatan guna melakukan pendidikan kesehatan jiwa sehingga mencegah remaja mengalami depresi.

Kata kunci: Depresi, Faktor Risiko, Remaja, Metode Kombinasi, Kesehatan Mental