Analisis Kualitas Air Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Anak Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

Anak Sungai Jeneberang dimanfaatkan sebagai, tempat membuang sampah baik limbah rumah tangga atau limbah domestik, pertanian dan tempat perikanan tambak. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat mengubah karakteristik perairan di badan sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air yang meliputi parameter fisika (suhu) dan parameter kimia (pH, oksigen terlarut, nitrat dan amoniak) dan status pencemaran di anak Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di anak Sungai Jeneberang pada bulan mei 2023. Pengambilan sampel dilakukan di tiga stasiun penelitian dan setiap stasiun terdapat 2 substasiun. Analisis sampel air dilakukan di Laboratorium Kualitas Air Fakultas Iimu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Kota Makassar. Analisis data kualitas air anak Sungai Jeneberang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil uji di laboratorium dengan baku mutu kualitas air sungai sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter suhu, pH, oksigen terlarut, nitrat dan amoniak memenuhi baku mutu air kelas III yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan/atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Nilai Indeks pencemaran menunjukkan bahwa kondisi perairan anak Sungai Jeneberang tergolong tidak tercemar karena masih berada dalam kisaran 0 < IP ≤ 1.0 berdasarkan Kepmen LH No. 115 Tahun 2003.