HUBUNGAN PARENTING SELF-EFFICACY DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK DOWN SYNDROME

Latar belakang : DS merupakan kelainan genetik yang dikenal sebagai Trisomi 21 yang ditandai dengan berlebihnya jumlah kromosom nomor 21. Ibu adalah pengasuh, guru, dan pembimbing anak yang pertama dan utama ibu yang memiliki emotional attachment, Kelahiran seorang anak dengan perkembangan disabilitas terutama anak DS dapat menambah stress pada ibu. Parenting Self - Efficacy (PSE) adalah keyakinan ibu akan kemampuannya dalam memengaruhi perilaku yang berkaitan dengan perkembangan anaknya. Ibu yang memiliki parenting self - efficacy tinggi akan menyediakan lingkungan yang adaptif, menstimulasi kemampuan dan perkembangan anaknya. Sedangkan ibu dengan PSE rendah akan mengalami stres, depresi. Pengetahuan dan sikap merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan. Tujuan: Menilai parenting self-efficacy dan domainnya, ibu anak DS, menilai pengetahuan dan sikap ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak DS, menganalisis hubungan domain parenting self-efficacy dengan pengetahuan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak DS dan menganalisis hubungan domain parenting self-efficacy dengan sikap ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak DS. Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah sampel (n=46) dan ibu dengan anak Down syndrome. Hasil : Hubungan parenting self-efficacy dengan pengetahuan dan sikap ibu dalam pemeliharaan kesehatan anak DS mempunyai hubungan positif dalam kekuatan lemah dan tidak signifikan. Kesimpulan : Terdapat korelasi positif parenting sel-efficacy dengan pengetahuan dan sikap dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak DS, dengan kekuatan korelasi kategori lemah namun tidak signifikan. Karena adanya faktor predisposisi yang mempengaruhi ketiga variabel ini, seperti, pengalaman ibu, dukungan sosial dan budaya.