EVALUASI METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN: STUDI MIXED METHOD

Latar Belakang: Revolusi industri 4.0 yang saat ini mengalami puncaknya dengan lahirnya teknologi digital memberikan dampak masif terhadap gaya hidup manusia di seluruh dunia. Dosen pada fakultas kedokteran diharapkan mampu menjawab revolusi industry ini dengan menerapkan strategi pembelajaran salah satunya Blended learning sebagai salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi keterbatasan ruang dan waktu yang menjadi kendala bagi dosen dalam proses pembelajaran. Agar blended learning dapat digunakan secara efektif penting untuk banyak dilakukan penelitian mengenai penerapannya.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dosen dan mahasiswa terhadap metode pembelajaran Blended learning yang diterapkan pada Program Studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan metode Blended learning dalam konteks program studi kedokteran
Metodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method, yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Bagian kuantitatif penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui survei kuesioner yang didistribusikan kepada dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam Program Studi Sarjana Kedokteran. Bagian kualitatif penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan sejumlah dosen dan mahasiswa yang mewakili berbagai tingkat pengalaman dalam menggunakan Blended learning.Hasil dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dikumpul dan diintegrasikan.
Hasil: Untuk studi kuantitatif: 782 mahasiswa kedokteran dan 93 dosen dan didapatkan bahwa efektivitas dan penerimaan blended learning tidak bergantung pada tahun pendidikan mahasiswa atau pengalaman mengajar dosen. Dari hasil integrasi didapatkan tema positif, yaitu blended learning dapat meningkatkan efektivitas, memberikan motivasi, menjadikan siswa mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajarannya serta penggunaan elearning memberikan kontribusi signifikan dalam pembelajaran siswa. Untuk tema negative didapatkan aktivitas blended learning membutuhkan lebih banyak waktu.
Kesimpulan:Sebagian besar mahasiswa dan dosen mengungkapkan pendapat positif tentang keuntungan pembelajaran blended learning namun dibutuhkan sinergi yang baik antara dosen, mahasiswa dan sarana pendukung