PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMERAHAN TALI PUSAT DAN PENUNDAAN PENJEPITAN TALI PUSAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN BAYI BARU LAHIR = COMPARISON OF THE EFFECTIVENESS OF UMBILICAL CORD MILKING AND DELAYED CORD CLAMPING ON NEWBORN HEMOGLOBIN LEVELS


Timumun, Roskya Sari A. (2024) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMERAHAN TALI PUSAT DAN PENUNDAAN PENJEPITAN TALI PUSAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN BAYI BARU LAHIR = COMPARISON OF THE EFFECTIVENESS OF UMBILICAL CORD MILKING AND DELAYED CORD CLAMPING ON NEWBORN HEMOGLOBIN LEVELS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102212003_tesis_09-08-2024 cover1.png

Download (260kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P102212003_tesis_09-08-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P102212003_tesis_09-08-2024 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P102212003_tesis_09-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ROSKYA SARI TIMUMUN. Perbandingan Efektivitas Pemerahan Tali Pusat dan Penundaan Penjepitan Tali Pusat terhadap Kadar Hemoglobin Bayi Baru Lahir. (dibimbing oleh Fatmawati Madya dan Andi Ariyandy).
Latar Belakang: Anemia pada bayi merupakan masalah kesehatan serius, karena jika tidak ditangani dengan baik maka akan mengganggu mental dan kognitif untuk perkembangan selanjutnya. Pencegahan anemia pada bayi dapat dilakukan sejak dini dengan melakukan metode yang dianggap strategis yaitu pemerahan tali pusat dan penundaan penjepitan tali pusat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan efektivitas pemerahan tali pusat dan penundaan pejepitan tali pusat terhadap kadar hemoglobin bayi baru lahir. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain randomized controlled trial (RCT) menggunakan rancangan pretest-posttest with control group design. Total sampel sebanyak 112 bayi baru lahir di Puskesmas Bokat, Puskesmas Bunobogu dan Puskesmas Gadung Kabupaten Buol, dibagi menjadi kelompok intervensi: 56 bayi baru lahir yang dilakukan pemerahan tali pusat sebanyak 4 kali dari arah plasenta kearah bayi dengan jarak ± 20 cm selama 2 detik kemudian tali pusat dilepaskan dan dibiarkan terisi dengan darah untuk sementara waktu selama 2 detik, setelah itu tali pusat dijepit dan dipotong tanpa di biarkan darah mengisi kembali pada pemerahan keempat. Sedangkan kelompok kontrol adalah 56 bayi baru lahir yang dilakukan penundaan penjepitan tali pusat selama 2 menit, setelah itu tali pusat dijepit dan dipotong. Penelitian ini dilaksanakan selama 123 hari. Analisis data menggunakan uji statistik univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik responden dan uji bivariat untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel. Hasil: Perbedaan rata-rata kadar hemoglobin yang lebih tinggi pada 24 jam bayi baru lahir terjadi pada kelompok intervensi setelah dilakukan pemerahan tali pusat sebesar 18.05 gr/dl dan selisih rerata sebesar 0,15 gr/dl dengan waktu pemerahan tali pusat rata-rata selama 19.911 detik sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 17,33 gr/dl setelah dilakukan penundaan penjepitan tali pusat dengan selisih rerata 0,05 gr/dl maka didapatkan nilai p= 0.025. Kesimpulan: Pemerahan tali lebih efektif meningkatkan kadar hemoglobin dalam 24 jam setelah bayi lahir.

Kata Kunci: Pemerahan Tali Pusat; Penundaan Penjepitan Tali Pusat, Hemoglobin, Bayi Baru Lahir.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Umbilical Cord Milking; Delayed Cord Clamping, Hemoglobin, Newborn.
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Kebidanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Oct 2024 01:38
Last Modified: 24 Oct 2024 01:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38043

Actions (login required)

View Item
View Item