Asfar, Aliyyah Athiyyah Nabila (2024) Pengaruh Variasi Cairan Penyari terhadap Aktivitas Antibakteri Herba Kitolod (Hippobroma longiflora [L.] G. Don) pada Pseudomonas aeruginosa = The Effect of Variation in Extraction Fluid on Antibacterial Activity of Hippobroma longiflora [L.] G. Don Against Pseudomonas aeruginosa. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011201046_skripsi_10-07-2024 cover1.png
Download (284kB) | Preview
N011201046_skripsi_10-07-2024 1-2.pdf
Download (855kB)
N011201046_skripsi_10-07-2024 dp.pdf
Download (555kB)
N011201046_skripsi_10-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 September 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ekstrak dari herba kitolod atau Hippobroma longiflora (L.) G. Don bermanfaat sebagai antimikroba pada beberapa jenis bakteri, tetapi pengaruhnya terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa belum diketahui. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyari yang dapat mengekstraksi senyawa antibakteri dengan aktivitas terbesar terhadap P. aeruginosa serta untuk mengetahui golongan senyawa yang diekstraksi dan terkandung pada ekstrak kitolod. Metode. Penelitian dilakukan dengan cara mengekstraksi sampel sebanyak 40,0 g masing-masing pada tiga jenis penyari berbeda yaitu n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh dilakukan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan paper disc sebagai reservoar. Ketiga ekstrak dilanjutkan untuk pengujian skrining fitokimia dengan metode kromatografi lapis tipis. Hasil. Ekstraksi herba kitolod menggunakan tiga jenis pelarut menghasilkan rendemen berbeda, n-heksan sebesar 2,68%, etil asetat sebesar 4,43%, dan etanol 70% sebesar 14,28%. Pada uji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi sebesar 15% (6 mg/disc), ekstrak n-heksan terbukti memberikan daya hambat yang lebih besar terhadap P. aeruginosa dengan diameter zona hambat mencapai 8,23 ± 0,22 mm, disusul dengan ekstrak etanol 70% dengan diameter zona hambat 7,51 ± 0,96 mm, dan etil asetat dengan diameter zona hambat sebesar 6,12 ± 0,20 mm. Hasil skrining fitokimia sendiri didapatkan bahwa ekstrak n-heksan mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, dan terpenoid, ekstrak etil asetat mengandung polifenol dan terpenoid, sedangkan ekstrak etanol 70% hanya mengandung alkaloid. Kesimpulan. Ekstrak n-heksan dari herba kitolod memiliki aktivitas antibakteri terbesar terhadap P. aeruginosa, karena adanya kandungan senyawa flavonoid, polifenol, terpenoid dan terutama alkaloid yang berpotensi sebagai antibakteri.
Keywords : Hippobroma longiflora (L.) G. Don; antibakteri; Pseudomonas aeruginosa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hippobroma longiflora (L.) G. Don; antibacteria; Pseudomonas aeruginosa. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 22 Oct 2024 05:38 |
Last Modified: | 22 Oct 2024 05:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37988 |