JUAL BELI TANAH BERDASARKAN SERTIFIKAT PENGGANTI DARI SERTIFIKAT HILANG


Edil, A.indri Agustina (2023) JUAL BELI TANAH BERDASARKAN SERTIFIKAT PENGGANTI DARI SERTIFIKAT HILANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of B022202015_tesis_11-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
B022202015_tesis_11-12-2023 cover1.png

Download (156kB) | Preview
[thumbnail of B022202015_tesis_11-12-2023 1-2.pdf] Text
B022202015_tesis_11-12-2023 1-2.pdf

Download (673kB)
[thumbnail of B022202015_tesis_11-12-2023 dp.pdf] Text
B022202015_tesis_11-12-2023 dp.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of B022202015_tesis_11-12-2023.pdf] Text
B022202015_tesis_11-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (951kB)

Abstract (Abstrak)

A.INDRI AGUSTINA EDIL. JUAL BELI TANAH BERDASARKAN SERTIFIKAT PENGGANTI DARI SERTIFIKAT HILANG. (dibimbing oleh Sri Susyanti Nur selaku Pembimbing I dan Audyna Mayasari Muin selaku Pembimbing II)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan jual beli atas tanah berdasarkan sertifikat pengganti dari sertifikat hilang, dan menganalisis tanggung jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terhadap jual beli atas tanah berdasarkan sertifikat pengganti dari sertifikat hilang yang dibatalkan oleh pengadilan.
Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian hukum Normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekataan kasus. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan studi kepustakaan serta melakukan wawancara kepada narasumber. Penelitian ini selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Keabshaan akta jual beli yang dilakukan dengan menggunakan sertifikat pengganti dari sertifikat hilang yang telah memenuhi syarat sahnya perjanjian harusnya dinyatakan sah dan berkekuatan hukum, serta memiliki kekuatan mengikat kedua belah pihak, juga memilik kekuatan pembuktian yang sempurna dan memberikan kepastian hukum kepada pembeli yang beritikad baik, dan (2) Tanggung jawab hukum kepada pejabat pembuat akta tanah (PPAT) dimana produk hukumnya dinyatakan batal dan cacat hukum, serta mengabaikan asas kecermatan dan tidak menerapkan unsur kehati-hatian dalam proses pembuatan akta jual beli dapat diminta pertanggungjawabannya secara pidana, perdata, dan administarasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 16 Oct 2024 01:48
Last Modified: 16 Oct 2024 01:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37947

Actions (login required)

View Item
View Item