PENGARUH PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP PENGENDALIAN OBESITAS PADA SUKU FLORES DI KOTA KUPANG = THE INFLUENCE OF FAMILY EMPOWERMENT ON CONTROLLING OBESITY IN THE FLORES ETHNIC IN KUPANG

Fransiskus Geroda Mado. Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Terhadap Pengendalian Overweight Dan Obesitas Pada Suku Flores Di Kota Kupang (Dibimbing oleh Nurhaedar Jafar, Masyita Muis dan Ida Leida Maria).
Latar belakang. Overweight dan obesitas menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat terutama penyakit tidak menular dan terjadi pada semua kelompok umur serta terjadi pada negara maju maupun negara berkembang. Penyebab overweight dan obesitas sangat kompleks; faktor genetik, biologis, psikososial, perilaku dan sosial budaya. Dampak obesitas pada anak berkaitan dengan efek fisik dan psikologis yang sangat merugikan ketika dimasa kecil dan berpotensi terus belanjut ketika masa dewasa. Obesitas dapat memudahkan terjadinya sejumlah penyakit tidak menular yang sangat berbahaya dan menelan biaya perawatan yang sangat mahal. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap pengendalian overweight dan obesitas pada suku Flores di kota Kupang. Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode campuran atau mixed method, yaitu exploratory sequential mixed-methods dilakukan dengan mengeksplorasi data kualitatif sebagai tahap awal dilanjutkan dengan analisis data dan hasilnya digunakan sebagai dasar pada fase berikutnya untuk mengumpulkan data kuantitatif. Hasil. Hasil penelitian pada tahap pertama menunjukan bahwa terdapat kurangnya pengetahuan dan kemampuan keluarga tentang overweight dan obesitas serta dibutuhkannya media modul dan leaflet sebagai media pembelajaran untuk memahami overweight dan obesitas. Oleh karena itu, diperlukannya edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dengan menggunakan media modul dan leaflet. Sedangkan hasil penelitian pada tahap kedua menunjukan ada pengaruh intervensi pemberdayaan keluarga terhadap pengetahuan p (0,000), aktivitas fisik p (0,000), asupan gizi p (0,001), perilaku menetap p (0,000), dan budaya keluarga p (0,000) terhadap pencegahan overweight dan obesitas. Ada perbedaan IMT p (0,004) anak setelah penerapan intervensi pemberdayaan keluarga, dan ada perbedaan kemampuan keluarga setelah intervensi p (0,009). Kesimpulan. Pemberdayaan berbasis keluarga dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga yang berdampak pada perubahan perilaku efektif mencegah overweight dan obesitas. Pandangan dalam budaya Flores tentang jika makan ingat orang yang belum makan dapat dipakai sebagai strategi untuk mencegah dan mengendalikan overweight dan obesitas.

Keywords : Overweight, Obesitas, pemberdayaan keluarga, edukasi kesehatan, suku Flores