SINTESIS DAN ANALISIS PERBANDINGAN PELINDUNG RADIASI SINAR-X BERBAHAN (SELULOSA/ BISMUTH ) DAN (SELULOSA/ TUNGSTEN) SEBAGAI PERISAI FLEKSIBEL = SYNTHESIS AND COMPARATIVE ANALYSIS OF X-RAY RADIATION PROTECTION MADE FROM (CELLULOSE/ BISMUTH) AND (CELLULOSE/ TUNGSTEN) AS FLEXIBLE SHIELD

Penggunaan sinar-X berkembang sangat pesat khususnya di bidang industri medis. Daya tembus yang kuat dari sinar-X menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Semakin lama paparan radiasi yang menembus sel normal dapat mengakibatkan mutasi gen, kanker, dan bahkan kematian. Perlindungan terhadap paparan radiasi diperlukan untuk mencegah dampak negatif yang terjadi. Apron harus dibuat fleksibel sehingga nyaman saat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sampel apron dengan metode sederhana yang terbuat dari Selulosa sebagai matriks dan membandingkan Bismuth/Tungsten sebagai pengisi dengan konsentrasi bismuth 11%, 8%, dan 3% sebagai material perisai radiasi sinar-X yang efektif. Karakterisasi yang dilakukan diantaranya fourier transform infrared (FTIR) untuk mengetahui gugus fungsi dan komposisi kimia sampel, x-ray diffraction (XRD) untuk menganalisis ukuran kristal sampel, dan x-ray mobile untuk mengetahui kinerja perisai radiasi. Dalam penelitian ini, material perisai radiasi terbaik dengan koefisien atenuasi linier dan koefisien atenuasi massa yang tinggi, nilai HVL, dan TVL yang rendah dihasilkan oleh sampel dengan jenis pengisi Bismuth konsentrasi 11%. Hal ini juga dikonfirmasi dengan nilai kuat tarik dan kuat mulur yang tinggi dan nilai modulus young yang rendah menunjukkan fleksibilitas dari material yang dihasilkan.

Keywords : Sinar-X, Pelindung radiasi, Selulosa, Bismuth, Tungsten