Kontaminasi Mikroplastik Pada Hemolimfa Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Labakkang, Pangkajene dan Kepulauan Sulawesi Selatan

Plastik mengalami proses degradasi dan mengalami perubahan ukuran menjadi serpihan yang disebut sebagai mikroplastik. Bioakumulasi mikroplastik akan mempengaruhi kesehatan organisme. Kerang hijau merupakan organisme yang rentan terkontaminasi mikroplastik dengan sistem peredaran darah terbuka yang dimana konsekuensi dari peredaran darah terbuka adalah terus terkena fluktuasi faktor lingkungan dengan hemolimfa di dalam sinus yang langsung membasahi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi mikroplastik pada hemolimfa kerang hijau (Perna viridis) berdasarkan tiga kelompok ukuran panjang kerang yang berada di Perairan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Sampel kerang dibagi menjadi tiga kelompok ukuran panjang cangkang kerang hijau (Perna viridis) yaitu ukuran kecil (2-3,9), ukuran sedang (4-5,9) cm, ukuran besar (6-7,9) cm pada tiap kelompok ukuran terdapat 33 individu sampel kerang. Pengambilan hemolimfa diambil menggunakan spoit, larutan KOH 20% sebagai pelarut bahan organik, perhitungan jumlah partikel mikroplastik di amati menggunakan mikroskop stereo dengan pembesaran 45x. Analisis yang digunakan yaitu analisis statistik dan analisis desktiptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran konsentrasi yang didapatkan pada hemolimfa kerang hijau (Perna viridis) paling tinggi pada ukuran kecil yaitu 2,25 partikel/ml dengan rentang ukuran mikroplastik yaitu 0,18-4,49 mm, kemudian ukuran sedang dengan konsentrasi 1,53 partikel/ml dengan rentang ukuran mikroplastik yaitu 0,15-1,94 mm, kemudian ukuran besar dengan konsentrasi 1,46 partikel/ml dengan rentang ukuran mikroplastik yaitu 0,20-2,50 mm. Jenis mikroplastik yang ditemukan yaitu serpihan dan serat yang mendominasi yaitu jenis serat, Warna mikroplastik yang ditemukan terdiri dari 3 jenis yaitu putih, biru dan merah yang mendominasi yaitu warna putih, Jenis polimer yang ditemukan Hight Density Polythylene (HDPE) dan Polyethylene (PE) sehingga dapat dinyatakan bahwa hemolimfa kerang hijau (Perna viridis) di Perairan Labakkang telah terkontaminasi mikroplastik baik ukuran kecil sampai ukuran besar dengan konsentrasi paling banyak ada pada ukuran kecil