HUBUNGAN STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RS BHAYANGKARA HOEGENG IMAN SANTOSO KAB. MAMUJU

SRI ASTUTI ZAINUDDIN. Hubungan Stres Kerja, Beban Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Pada Rs Bayangkara Hoegeng Iman Santoso Kab. Mamuju (dibimbing oleh Prof. Dr. Atjo Wahyu, SKM., M.Kes. dan A. Wahyuni, SKM., M.Kes.) Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan Kesehatan pada rumah sakit merupakan salah satu pelayanan yang sangat penting dan berorientasi pada tujuan yang berfokus pada penerapan asuhan keperawatan secara profesional sesuai standar keperawatan yang sangat tergantung pada bagaimana kinerja perawat di rumah sakit dalam menerapkan standar asuhan keperawatan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan stress kerja, beban kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja perawat pada RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Kab. Mamuju. Metode. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu simple random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 45 perawat. Hubungan antara variable dependen dan variabel independen dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa perawat di RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Kabupaten Mamuju 62.2% memiliki kinerja yang buruk. Adapun faktor yang memiliki hubungan dengan kinerja perawat adalah beban kerja (p = 0,020). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kinerja perawat adalah stres kerja (p = 0,111) dan kepuasan kerja (p = 0,170). Kesimpulan. Beban kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat. Oleh karena itu disarankan untuk memperhatikan dan menyesuaikan beban kerja pada perawat sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas pada pasien.