Uji Efek Terapi Ekstrak Belut (Monopterus albus) Terhadap Abnormalitas Profil Leukosit Pada Tikus Yang Diinduksi Fenilhidrazin = The Effect of Eel Extract Therapy (Monopterus albus) on Leukocyte Profile Abnormalities in Phenylhydrazine-Induced Rats


SRIWAHYUNI, RIRIN (2024) Uji Efek Terapi Ekstrak Belut (Monopterus albus) Terhadap Abnormalitas Profil Leukosit Pada Tikus Yang Diinduksi Fenilhidrazin = The Effect of Eel Extract Therapy (Monopterus albus) on Leukocyte Profile Abnormalities in Phenylhydrazine-Induced Rats. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011201015_skripsi_16-07-2024 cover1.png

Download (622kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011201015_skripsi_16-07-2024 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011201015_skripsi_16-07-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011201015_skripsi_16-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 September 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Leukositosis atau peningkatan leukosit diatas normal dapat terjadi akibat inflamasi, leukemia, atau penyakit autoimun dan alergi. Belut (Monopterus albus) dapat digunakan sebagai obat alternatif dalam mengobati leukositosis karena memiliki kandungan asam amino yang berpotensi menangkal radikal bebas atau
sebagai antioksidan Tujuan. Penelitian ini bertujuan menentukan efek terapi dari ekstrak belut (Monopterus albus) terhadap abnormalitas leukosit pada tikus yang diinduksi fenilhidrazin. Metode. Sebanyak 24 ekor tikus jantan dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi perlakuan yang berbeda-beda, yaitu kelompok normal (NaCMC), kontrol plasebo (PHZ+Na-CMC), kelompok ekstrak 200 (PHZ + Belut 200mg/kgBB) dan ekstrak 400 (PHZ + Belut 400 mg/kgBB) yang diberi perlakuan injeksi intraperitoneal selama 2 hari dan per oral selama 7 hari. Darah tikus diambil sebelum dan sesudah perlakuan kemudian dianalisis hematologi dan data yang diperoleh diolah menggunakan software SPSS. Hasil. Pemberian fenilhidrazin dengan dosis 40 mg/kgBB mengakibatkan peningkatan kadar leukosit, neutrofil, dan limfosit. Pemberian ekstrak belut dengan dosis 200 mg/kgBB dan dosis 400 mg/kgBB mampu menyebabkan penurunan pada kadar limfosit. Kesimpulan. Ekstrak belut (Monopterus albus) mampu menyebabkan penurunan kadar leukosit, neutrofil dan limfosit, walaupun hanya peningkatan limfosit yang signifikan secara statistik.

Keywords: Sel Darah Putih; Monopterus albus; Fenilhidrazin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: White Blood Cell; Monopterus albus; Phenylhydrazine.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Sep 2024 00:23
Last Modified: 09 Sep 2024 00:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37124

Actions (login required)

View Item
View Item