HUBUNGAN KEBIASAAN PARAFUNGSIONAL TERHADAP TEMPOROMANDIBULAR DISORDERS PADA PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SMAN 05, SMAN 15, DAN SMAN 21KOTA MAKASSAR = THE RELATIONSHIP OF PARAFUNCTIONAL HABITS TO TEMPOROMANDIBULAR DISORDERS IN HIGH SCHOOL STUDENTS AT SMAN 05, SMAN 15, AND SMAN 21 MAKASSAR


Pallampa, Andi Calista Beby Riadni (2023) HUBUNGAN KEBIASAAN PARAFUNGSIONAL TERHADAP TEMPOROMANDIBULAR DISORDERS PADA PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SMAN 05, SMAN 15, DAN SMAN 21KOTA MAKASSAR = THE RELATIONSHIP OF PARAFUNCTIONAL HABITS TO TEMPOROMANDIBULAR DISORDERS IN HIGH SCHOOL STUDENTS AT SMAN 05, SMAN 15, AND SMAN 21 MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of COVER]
Preview
Image (COVER)
J011201140_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg

Download (245kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1-2] Text (BAB 1-2)
J011201140_skripsi_15-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf

Download (562kB)
[thumbnail of DAPUS] Text (DAPUS)
J011201140_skripsi_15-02-2024 Dapus.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
J011201140_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 January 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Adanya gangguan pada sendi temporomandibular atau Temporomandibular Disorders (TMDs) akan mengganggu aktivitas sehari – hari.Gangguan ini mencakup berbagai kondisi seperti nyeri pada wajah, sakit kepala, sakit telinga, pusing, pengunyahan atau pembukaan mulut terbatas, suara klik saat membuka atau menutup mulut dan keluhan lainnya. Prevalensi Temporomandibular Disorder di dunia sudah sangat tinggi, ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan pada pelajar di Brazil disimpulkan bahwa 39% tidak mengalami TMD dan dari yang mengalami sebanyak 44,62% berderajat ringan, 13,93% sedang dan 2,45% yang parah. Prevalensi TMD di Indonesia juga cukup tinggi. Studi yang dilakukan di kota Yogyakarta dilaporkan bahwa 68,2% dari 704 responden mengalami TMD. Etiologi dari Temporomandibular Disorder dibagi menjadi dua yaitu kelainan struktural dan gangguan fungsional. Kelainan struktural disebabkan oleh perubahan struktur persendian akibat gangguan pertumbuhan, trauma eksternal, dan infeksi. Gangguan fungsional merupakan masalah TMJ yang timbul akibat fungsi yang menyimpang karena adanya kelainan pada posisi atau fungsi gigi geligi dan otot kunyah. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan parafungsional terhadap temporomandibular disorders (TMDs) pada pelajar sekolah menengah atas di SMAN 05, SMAN 15, dan SMAN 21 Kota Makassar. Metode: Metode yang digunakan adalah metode observasional deskriptif. Hasil: menggunakan uji chi-square berdasarkan 5% (0,05) sebagai taraf (p<α), taraf kepercayaan 95% (0,95) dengan hasil nilai P value = 0.000 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan parafungsional terhadap Temporomandibular Disorders (TMDs) pada pelajar menengah atas di SMAN 05, SMAN 15, dan SMAN 21 kota Makassar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kebiasaan parafungsional, Temporomandibular Disorders, TMD
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 05 Sep 2024 02:57
Last Modified: 05 Sep 2024 02:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37004

Actions (login required)

View Item
View Item