Efikasi Formulasi Bahan Alami Tanaman Sebagai Moluskisida Terhadap Hama Keong Mas (Gastropoda:Pomacea Canaliculata) Pada Tanaman Padi = Efficacy of Formulation of Natural Plant Ingredients as Molluscicides Against Golden Apple Snail Pests (Gastropoda: Pomacea canaliculata) in Rice Crops

Hamzah. Efikasi Formulasi Bahan Alami Tanaman Sebagai Moluskisida Terhadap Hama Keong Mas (Gastropoda:Pomacea Canaliculata) Pada Tanaman Padi (dibimbing oleh Sylvia Sjam, Ahdin Gassa, Tamrin Abdullah)

Latar Belakang. Keong mas merupakan hama invasif dan menjadi hama utama tanaman padi yang sulit dikendalikan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengkaji efikasi moluskisida tepung daun, moluskisida ekstrak etanol, senyawa fitokimia toksik, kombinasi moluskisida, dan formulasi moluskisida pellet dari daun Agave angustifolia, daun jambu mete dan daun rambutan terhadap mortalitas keong mas. Metode. Moluskisida tepung daun diperoleh dengan mengeringkan daun menggunakan dehidrator kemudian ditepungkan menggunakan herb grinder hingga mencapai ukuran 100 mesh atau 0,149 mm. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode meserasi pelarut etanol 96% dan pemekatan dengan rotary epavorator. Analisis fitokimia ekstrak daun tanaman dan residu fitokimia pada daging keong mas menggunakan GCMS. Bioessay menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama jenis moluskisida dan faktor kedua adalah konsentrasi. Analisis data dilakukan dengan analisis sidik ragam, uji lanjut, dan analisis probit menggunakan program IBM SPSS Statistik 21. Hasil. Jenis moluskisida dan konsentrasi berpengaruh signifikan terhadap mortalitas keong mas. Moluskisida sediaan tepung daun Agave angustifolia memiliki LC50: 0,36 gr/L, LC90: 0,46 gr/L dan daun Jambu mete memiliki LC50: 0,32 gr/L, LC90: 0,42 gr/L, sedangkan daun rambutan memiliki LC50: 0,69 gr/L, LC90: 1,37 gr/L. Moluskisida sediaan ekstrak etanol yang memiliki efikasi tinggi adalah ekstrak etanol daun rambutan. Moluskisida ekstrak etanol daun rambutan pada konsentrasi 0,5 gr/L, 0,75 gr/L, 1,00 gr/L, dan 1,25 gr/L dapat menyebabkan mortalitas keong mas 100% pada 24 jam paparan. Kombinasi moluskisida sediaan tepung daun Agave angustifolia, jambu mete dan rambutan dengan perbandingan 1:1:1, 2:1:1, 1:2:1, dan 1:1:2, konsentrasi 0,25gr/L, 0,50gr/L, 0,75gr/L mampu menyebabkan mortalitas 100% pada 36 jam paparan dan konsentrasi 1.00gr/L dan 1,25gr/L menyebabkan mortalitas 100% pada 24 jam paparan. Moluskisida formulasi pellet bahan alami tanaman yang diaplikasikan dilapangan dapat menekan populasi keong mas. Senyawa fitokimia toksik terhadap keong mas dari ekstrak etanol daun rambutan, agave angustifolia dan jambu mete adalah n-Hexadecanoic acid (C16H32O2), Phytol (C20H40O), Octadecanoic acid (C18H36O2). Sedangkan senyawa fitokimia toksik yang hanya terdapat pada ekstrak etanol daun rambutan adalah Linoleic Acid (C18H32O2), dan 4,7,10,13,16,19- Docosahexaenoic acid methyl ester (C23H34O2). Senyawa ini yang diduga menjadi pemicu tingginya mortalitas keong mas pada penlakuan moluskisida ekstrak etanol daun rambutan. Kesimpulan. Moluskisida Agave angustifolia, jambu mete dan rambutan memiliki efikasi yang tinggi terhadap mortalitas keong mas. Moluskisida daun jambu mete dan daun agave angustifolia memiliki efikasi tinggi dalam bentuk sediaan tepung daun. Sedangkan Moluskisida daun rambutan memiliki efikasi tinggi dalam bentuk ekstrak etanol. Kombinasi moluskisida tepung daun dapat meningkatkan toksisitas semua tingkatan konsentrasi.