Analisis Senyawa Antidesmone pada Beberapa Bagian Daun Melochia umbellata (Houtt.) Stapf. var. deglabrata = Analysis of Antidesmone Compound in Some Leaf Parts of Melochia umbellata (Houtt.) Stapf. var. deglabrata


Izzulhaq, Muhammad Fikri (2024) Analisis Senyawa Antidesmone pada Beberapa Bagian Daun Melochia umbellata (Houtt.) Stapf. var. deglabrata = Analysis of Antidesmone Compound in Some Leaf Parts of Melochia umbellata (Houtt.) Stapf. var. deglabrata. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of COVER]
Preview
Image (COVER)
N011201127_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg

Download (301kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1-2] Text (BAB 1-2)
N011201127_skripsi_27-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (888kB)
[thumbnail of DAPUS] Text (DAPUS)
N011201127_skripsi_27-08-2024 dp.pdf

Download (493kB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
N011201127_skripsi_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 August 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Melochia umbellata (Houtt.) Stapf. var. deglabarata (suku Malvaceae) atau paliasa adalah salah satu spesies tanaman yang baik digunakan sebagai pengobatan. Paliasa mengandung senyawa antidesmone yang baik untuk pengobatan gangguan saluran pernapasan, gangguan saluran kencing dan luka. Dibandingkan dengan bagian tanaman lainnya, daun lebih banyak digunakan dan telah banyak ditemukan efektivitas untuk pengobatan tradisional. Diduga terdapat perbedaan komponen kimia pada tingkat perkembangan daun tanaman disebabkan proses fotosintesis, maka perlu dilakukan penelitian pada beberapa bagian daun tanaman M. umbellata var. deglabrata yaitu pada bagian daun pucuk, daun muda, dan daun tua untuk mengidentifikasi dan mengukur kadar senyawa antidesmone paling tinggi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar senyawa antidesmone pada beberapa bagian daun paliasa (Melochia umbellata var. deglabrata). Metode. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi Melochia umbellata var. deglabrata bagian daun tua, muda, dan daun pucuk menggunakan pelarut metanol. Kemudian, dilanjutkan dengan identifikasi dan analisis kadar senyawa antidesmone pada bagian daun tersebut dengan menggunakan densitometer. Hasil. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh persen rendemen rata-rata pada daun pucuk, daun muda, dan daun tua berturut-turut sebesar 9,90 ± 0,88%; 8,73 ± 0,48%; dan 5,65 ± 0,47%, susut pengeringan pada daun tua, daun muda, dan daun pucuk berturut-turut sebesar 13,11%; 8,14%; dan 10,35%, profil kromatogram ekstrak dengan nilai Rf 0,37 yang sejajar dengan senyawa pembanding antidesmone, rata-rata pada daun pucuk, daun muda, dan daun tua berturut-turut sebesar 0,387 ± 0,0047; 0,397 ± 0,0047; dan 0,383 ± 0,0047, persen kadar pada sampel daun paliasa tua sebesar 0,031 ± 0,003%, daun paliasa muda sebesar 0,009 ± 0,003% dan tidak terdeteksi adanya senyawa antidesmone pada daun pucuk paliasa (0,000%). Kesimpulan. Diperoleh kadar senyawa antidesmone tertinggi pada daun tua Melochia umbellata (Houtt.) Stapf var. deglabrata.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Antidesmone, Analisis Kadar, Melochia umbellata (Houtt.) Stapf var. deglabrata
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 05 Sep 2024 04:04
Last Modified: 05 Sep 2024 04:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36922

Actions (login required)

View Item
View Item