Febryanti, Astri (2024) PANDANGAN MASYARAKAT SULAWESI SELATAN TENTANG PEMIMPIN PEREMPUAN=THE SOUTH SULAWESI COMMUNITY'S PERCEPTION OF FEMALE LEADERS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C021201005_skripsi_28-08-2024 cover1.jpg
Download (229kB) | Preview
C021201005_skripsi_28-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (535kB)
C021201005_skripsi_28-08-2024 dp.pdf
Download (576kB)
C021201005_skripsi_28-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 August 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat Sulawesi Selatan tentang pemimpin perempuan. Pada dasarnya perempuan dapat mengemban peran sebagai pemimpin ketika memiliki kualitas-kualitas yang mumpuni, akan tetapi perempuan juga masih menghadapi berbagai tantangan isu gender untuk dapat mencapai posisi pemimpin. Secara historis, beberapa daerah di Sulawesi Selatan pernah dipimpin oleh perempuan, namun saat ini perempuan yang menduduki posisi pemimpin masih terbatas. Sementara itu, Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) terendah urutan kelima, sehingga dapat diasumsikan bahwa perempuan di Sulawesi Selatan seyogyanya dapat memperoleh hak yang sama dengan laki-laki untuk dapat berpartisipasi di ranah publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan indigenous. Data dalam penelitian ini diperoleh dari 345 partisipan yang mengisi kuesioner terbuka dan empat partisipan wawancara semi-terstrktur. Hasil penelitian menunjukkan pandangan masyarakat Sulawesi Selatan tentang pemimpin perempuan dipahami dalam dua hal, yaitu persepsi umum masyarakat tentang perempuan sebagai pemimpin dan kualitas yang diharapkan dari pemimpin perempuan. Persepsi terhadap perempuan sebagai pemimpin ditemukan bahwa perempuan dipandang layak dan tidak layak menjadi pemimpin. Pandangan tentang layaknya perempuan menjadi pemimpin dikaitkan dengan sejumlah faktor, yaitu kepercayaan berbasis agama, prinsip kesetaraan, memiliki karakter androgini, memiliki kompetensi, memiliki work ethic, dan di posisi subordinat. Adapun pandangan tentang tidak layaknya perempuan sebagai pemimpin dikaitkan dengan faktor kodrat, kepercayaan berbasis agama, ekspektasi budaya, dan karakter feminin. Sementara itu, kualitas yang diharapkan dimiliki oleh pemimpin perempuan terdapat enam kualitas. Kualitas-kualitas tersebut meluputi (1) psychological strength yang mencakup resiliensi, religiusitas, kecerdasan emosional, dan flexibility; (2) competence and expertise mencakup cognitive ability dan kompetensi; (3) karakteristik personality mencakup tema karakter androgini; (4) keterampilan intrapersonal dan interpersonal; (5) work ethic dan (6) kapasitas kepemimpinan yang mencakup power and influence serta gaya kepemimpinan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keywords=Pandangan, Pemimpin perempuan, Sulawesi Selatan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Psikologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 07:14 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 07:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36757 |