PENGARUH APLIKASI SIRUP BUNGA KENIKIR KUNING (Cosmos sulphureus Cav.) TERHADAP POPULASI HAMA PENGHISAP PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)


Majida.am, Majida.am (2022) PENGARUH APLIKASI SIRUP BUNGA KENIKIR KUNING (Cosmos sulphureus Cav.) TERHADAP POPULASI HAMA PENGHISAP PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181042_skripsi_14-09-2022 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181042_skripsi_14-09-2022 cover1.jpg

Download (251kB) | Preview
[thumbnail of G011181042_skripsi_14-09-2022.pdf] Text
G011181042_skripsi_14-09-2022.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of G011181042_skripsi_14-09-2022 daapus.pdf] Text
G011181042_skripsi_14-09-2022 daapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181042_skripsi_14-09-2022.pdf] Text
G011181042_skripsi_14-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Tanaman berbunga mampu menarik organisme musuh alami karena peranannya sebagai mikrohabitat dan sumber pakan langsung dengan menyediakan nektar. Penarik serangga musuh alami dari bunga kenikir kuning yang diformulasi dalam bentuk cairan yang selanjutnya disebut sebagai sirup memiliki kelebihan yakni tahan lama dan mudah diaplikasikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian sirup bunga kenikir kuning terhadap populasi hama penghisap pada tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros dari bulan Mei sampai Juli 2021. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari K0 (Penyemprotan Pestisida Sintetis) sebagai kontrol, K1 (Penyemprotan Sirup Bunga Kenikir Kuning), K2 (Sirup Bunga Kenikir Kuning pada Bunga Imitasi) dan K3 (Tanaman Kenikir Kuning). Perlakuan dibagi menjadi 4 sub petak sebagai ulangan sehingga terdapat total 16 unit pengamatan. Pengamatan populasi hama dimulai pada saat umur tanaman 35 hari setelah tanam (HST) dengan interval waktu 7 hari. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa indeks keragaman pada semua perlakuan tergolong sedang berdasarakan indeks keragaman Shanon-Wiener dengan rata-rata H’ sebesar 1.43-1.51. Rata-rata populasi hama penghisap yakni hama Phenacoccus sp., Aphis glicines, Tetranicus cinnabarius dan Empoasca sp. relatif lebih rendah pada ketiga perlakuan bunga kenikir kuning yang diaplikasikan dibanding kontrol atau penyemprotan pestisida kimia sintetis. Selain itu, fluktuasi populasi hama penghisap tanaman kedelai tertinggi terjadi pada hama Phenacoccus sp. saat umur tanaman 49 HST pada semua perlakuan kecuali perlakuan tanaman kenikir kuning (K3)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Sep 2024 02:18
Last Modified: 04 Sep 2024 02:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36665

Actions (login required)

View Item
View Item