Gambaran Tingkat Kepatuhan Diabetes Self Management pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid Kota Makassar

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika organ pankreas pada tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tubuh sudah tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Dari diabetes melitus, sebesar 90% merupakan penyakit diabetes melitus tipe II yang berarti bahwa gaya hidup merupakan pemicu utama dari terjadinya diabetes melitus. Pengaturan gaya hidup sangat penting bagi penderita DM yang dikenal dengan diabetes self management. Diabetes self management berguna untuk menjaga kontrol metabolik, menurun risiko terjadinya komplikasi, dan meningkatkan kualitas
Tujuan Penelitian: Diketahuinya gambaran tingkat kepatuhan self management pada penderita diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid Kota Makassar.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Metode pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling yaitu jenis purposive sampling dengan jumlah sampel 97 responden.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden usia 45-59 tahun (pra lanjut usia), berjenis kelamin perempuan, pendidikan SLTA/Sederajat, status masih aktif bekerja, lama menderita DM 1 - ≤ 5 tahun. Mayoritas responden berada pada kategori self management sedang di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid Kota Makassar.
Kesimpulan dan Saran: Penelitian ini menyimpulkan mayoritas responden memiliki tingkat kepatuhan self management sedang. Faktor yang mempengaruhi seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, dan lamanya menderita DM. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan self management dengan memberikan edukasi dan informasi terkait pentingnya self management pada aktivitas sehari—hari.