HUBUNGAN NUTRITION LITERACY DENGAN POLA MAKAN, ASUPAN MAKAN, DAN STATUS GIZI PENDERITA TUBERKULOSIS USIA DEWASA DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) memiliki kaitan erat dengan kejadian malnutrisi dan penurunan berat badan. Masalah tersebut dipengaruhi oleh faktor penting seperti asupan makan dan pola makan. Nutrition Literacy (NL) yang merupakan bagian dari literasi kesehatan dianggap sebagai strategi efektif untuk meningkatkan perilaku sehat dan status gizi pasien TB. Sehingga penelitian ini menduga terdapat hubungan antara nutrition literacy dengan pola makan, asupan makan, dan status gizi pada pasien TB
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nutrition literacy dengan pola makan, asupan makan, dan status gizi pada pasien TB usia dewasa di Puskesmas Kota Makassar
Metode: Jenis penelitian kuantitatif korelatif dengan menggunakan desain cross sectional dengan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2024 di 5 Puskesmas di Kota Makassar hingga didapatkan sebanyak 118 sampel.
Hasil: Dari hasil uji chi square didapatkan hubungan signifikan antara nutrition literacy dengan pola makan (p=<0.001) dan status gizi (p=0.001), namun tidak terdapat hubungan antara nutrition literacy dengan asupan makan (p>0.05). Selain itu, ditemukan pula hubungan antara pola makan (p=<0.001), asupan energi (p=0.001), asupan protein (p=<0.001), dan asupan lemak (p=<0.001) dengan status gizi pasien TB.
Kesimpulan dan Saran: Selain asupan makan, rata-rata pasien memiliki tingkat literasi, pola makan, dan status gizi yang baik. Terdapat hubungan antara nutrition literacy dengan pola makan dan status gizi pasien TB. Oleh karenanya, masih diperlukan peningkatan dan pemerataan literasi gizi pada pasien demi menjaga status gizi dan mempercepat penyembuhan.