Gambaran Kebutuhan Psikososial Pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di RS PTN Universitas Hasanuddin

Latar Belakang: Tindakan yang dilakukan dalam penatalaksanaan kanker adalah tindakan kemoterapi. Kemoterapi memiliki dampak terhadap fisik dan psikologis pasien kanker. Pasien kanker sejak awal diagnosis hingga hanya menjalani perawatan paliatif memiliki masalah psikososial sehingga dapat menurunkan kualiatas hidup pasien. Sehingga, perlunya mengidentifikasi kebutuhan psikososial pada pasien kanker dengan kemoterapi untuk mengatasi masalah psikososial yang muncul pada mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan psikososial pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel sebanyak 150 orang pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RS PTN Universitas Hasanuddin. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan purposive sampling.
Hasil: Hasil penelitian ini melaporkan bahwa domain informasi dipilih sebagai domain yang paling penting diikuti oleh domain tenaga kesehatan profesional, dukungan orang sekitar, praktikal, identitas, emosional spiritual, dan pengasuhan anak, sebaliknya domain pengasuhan anak dipilih sebagai domain yang paling tidak memuaskan, diikuti oleh domain emosional spiritual, identitas, praktikal, dukungan orang sekitar, tenaga kesehatan profesional, dan informasi. Dukungan dari ahli keagamaan (ulama, ustadz) merupakan kebutuhan yang paling tidak memuaskan (65.3%).
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa lebih dari 50% responden memilih 46 dari 48 item pernyataan kebutuhan psikososial sebagai kebutuhan yang penting. Setiap domain kebutuhan setidaknya terdapat satu item kebutuhan yang belum terpenuhi. Untuk peneliti selanjtnya agar meneliti menggunakan metode kualitatif, sehingga dapat menggali kebutuhan psikososial pada pasien kanker secara keseluruhan.