ANALISIS GETARAN MESIN BUBUT (TURNING) EFEK PERUBAHAN VARIABEL PERMESINAN PADA PEMBUBUTAN BAJA ST 41 MENGGUNAKAN PAHAT CARBIDE = Vibration Analysis of Lathe Machines Effect of Changing Machining Variables in ST-41 Steel Turning Process Using Carbide Chisels


Arjun, Muh. (2024) ANALISIS GETARAN MESIN BUBUT (TURNING) EFEK PERUBAHAN VARIABEL PERMESINAN PADA PEMBUBUTAN BAJA ST 41 MENGGUNAKAN PAHAT CARBIDE = Vibration Analysis of Lathe Machines Effect of Changing Machining Variables in ST-41 Steel Turning Process Using Carbide Chisels. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D021191084_skripsi_17-01-2024 cover1.png

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D021191084_skripsi_17-01-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D021191084_skripsi_17-01-2024 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D021191084_skripsi_17-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2026.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

MUH. ARJUN. Analisis Getaran Mesin Bubut Efek Perubahan Variabel Permesinan pada Proses Pembubutan Baja ST-41 Menggunakan Pahat Carbide (dibimbing oleh Fauzan, ST., MT., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Onny Sutresman, MT.).
Proses permesinan pada mesin bubut adalah terjadinya gerak relatif antara pahat dan benda kerja akan menghasilkan variasi chip yang berakibatkan pada perubahan gaya, sehingga amplitudo getaran terus membesar dengan cepat. Amplitudo yang membesar akan menimbulkan suara melengking berasal dari pahat yang memotong benda kerja. Ini menjadi kendala di industri khususnya pada proses manufaktur karena harus mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Dalam kondisi seperti ini sangat di butuhkan pemilihan parameter permesinan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gerakan makan (feed) dan putaran spindel (spindle speed) terhadap getaran mesin bubut. Motode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dilakukan pada proses pembubutan baja st-41 menggunakan pahat carbide kecepatan putaran spindle 100 rpm, 200 rpm, 330 rpm, 490 rpm, kedalaman pemakanan 0,10 mm/put, 0,22 mm/put, 0,35 mm/put, 0,44 mm/put, dan kedalaman potong 1 mm/put. Alat pengukur getaran yang digunakan yaitu vibexper II untuk mengukur frekuensi dan amplitudo getaran. Nilai frekuensi yang terjadi pada rpm 100 yaitu 1,67Hz, untuk rpm 200 yaitu 3,33Hz, rpm 330 yaitu 5,50Hz, rpm 490 yaitu 8,17Hz. Nilai amplitudo getaran yang dihasilkan dari rpm100, kedalaman pemotongan (deep of cut) 1 mm/put, kedalaman pemakanan (feed) 0,10, 0,22, 0,35, 0,44 mm/put yaitu 0,32, 0,13, 0,17, 0,23 mm/s. Nilai amplitudo getaran yang dihasilkan dari rpm 200, kedalaman pemotongan (deep of cut) 1 mm/put, kedalaman pemakanan (feed) 0,10, 0,22, 0,35, 0,44 mm/put yaitu 0,83, 0,18, 0, 0,25, 0,35 mm/s. Nilai amplitudo getaran yang dihasilkan dari rpm 330, kedalaman pemotongan (deep of cut) 1 mm/put, kedalaman pemakanan (feed) 0,10, 0,22, 0,35, 0,44 mm/put yaitu 11, 0,77, 0,34, 0,83 mm/s. Nilai amplitudo getaran yang dihasilkan dari rpm 490, kedalaman pemotongan (deep of cut) 1 mm/put dan kedalaman pemakanan (feed) 0,10, 0,22, 0,35, 0,44 mm/put yaitu 12,5, 0,43, 0,45, 0,30 mm/s.

Keywords : Proses permesinan, Mesin bubut, Getaran, Amplitudo, Frekuensi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Machining process, lathe, Vibration, Amplitude, Frequency.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Aug 2024 01:03
Last Modified: 30 Aug 2024 01:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36534

Actions (login required)

View Item
View Item